Kader PDI-P Tak Ada yang Layak Jadi Pimpinan DPR, Kecuali
Fraksi PDI-P sebelumnya sudah membentuk tim agar bisa mendapat satu jatah kursi pimpinan DPR.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menilai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di parlemen saat ini tidak ada yang pantas untuk menjadi Wakil Ketua DPR RI.
Desmond beranggapan, sebenarnya ada sosok Puan Maharani yang mumpuni untuk menjabat sebagai pimpinan DPR.
Namun putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu kini sudah mundur dari DPR dan menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
"Enggak ada lagi (yang layak jadi pimpinan DPR dari PDI-P). Dulu Puan, sekarang enggak ada lagi yang layak," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Meski demikian, Desmond mengatakan, Fraksi Gerindra tak keberatan apabila jumlah kursi pimpinan DPR ditambah untuk mengakomodasi PDI-P.
Pihaknya tidak akan menghalangi keinginan partai berlambang banteng tersebut.
"Kalau PDI-P mau kursi kita kasih saja, emang kenapa?" kata Desmond.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini meyakini, langkah PDI-P untuk mendapat jatah pimpinan DPR akan terwujud.
Sebab, ia menduga sudah ada deal dengan Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Usulan untuk menambah satu kursi pimpinan bagi PDI-P ini memang muncul setelah proses pergantian Ketua DPR yang diusulkan Golkar beberapa waktu lalu.
Pergantian dari Ade Komarudin ke Setya Novanto itu mulus setelah semua fraksi, termasuk PDI-P memberikan persetujuan.
"Mungkin tidak perlu (lobi) dengan Gerindra karena ini mungkin bagian deal Novanto yang tidak masalahin," kata dia.
Fraksi PDI-P sebelumnya sudah membentuk tim agar bisa mendapat satu jatah kursi pimpinan DPR.
Tim ini akan melobi fraksi-fraksi lain agar menyetujui revisi Undang-undang nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3).
Tim akan dipimpin oleh Junimart Girsang. Untuk posisi sekretaris dipercayakan kepada Risa Mariska.
Sementara anggota terdiri dari Arif Wibowo, Trimedya Panjaitan dan Yulian Gunhar. Arif Wibowo mengatakan, PDI-P ingin agar UU MD3 yang baru mengatur pimpinan DPR menjadi enam orang.
Dengan begitu, PDI-P sebagai pemilik kursi terbanyak di DPR bisa diakomodir menjadi salah satu pimpinan.
"Usulannya untuk menambah unsur kursi pimpinan," ujar Arif.
Adapun saat ini, pimpinan DPR terdiri dari 5 orang, yakni Setya Novanto (Golkar), Fadli Zon (Gerindra), Fahri Hamzah (PKS), Agus Hermanto (Demokrat) dan Taufik Kurniawan (PAN).(Ihsanuddin)