Roboh Akibat Gempa, Jokowi Ingin Pesantren Tertua di Bireun Secepatnya Dibangun
Presiden Jokowi mengunjungi Lembaga Pendidikan Islam Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireun.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Usai memantau sejumlah lokasi pengungsian di Pidie Jaya, Presiden Joko Widodo melanjutkan perjalanannya menuju Kabupaten Bireuen, Aceh, Jumat (9/12/2016).
Di Bireuen, Presiden Jokowi mengunjungi Lembaga Pendidikan Islam Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireun.
Tempat tersebut merupakan satu pesantren tertua yang ada di Kabupaten Bireuen.
Presiden Joko Widodo memantau Lembaga Pendidikan Islam Mahadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireun yang terdampak Gempa Aceh, Juat (9/12/2016).
Dalam kunjungan itu, Presiden melihat langsung bangunan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aziziyah, Samalanga.
Sekolah tersebut terlihat rusak di bagian lantai paling dasar, sehingga bangunan di atasnya terlihat miring.
Bahkan, di sekitar sekolah tersebut dipasangi garis polisi atau Police Line mengingat kemiringan bangunan yang bisa membahayakan.
Usai memantau bangunan yang rusak tersebut dari dekat, Presiden Jokowi meminta agar bangunan tersebut secepatnya direnovasi.
Presiden Joko Widodo memantau Lembaga Pendidikan Islam Mahadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireun yang terdampak Gempa Aceh, Juat (9/12/2016).
"Ini sudah kita lihat dan gedung Sekolah Tinggi Al-Aziziyah ini mulai besok akan segera dibersihkan dan akan dikerjakan oleh pemerintah. Setelah bersih langsung dibangun kembali," ucap Presiden Jokowi.
Pengerjaan pembangunan kembali gedung tersebut rencananya akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sementara untuk proses pembersihan puing reruntuhan sendiri akan ditangani TNI.
"Jangan sampai pendidikan ini berhenti. Harus tetap berjalan. Insya Allah besok sudah dikerjakan dari TNI pembersihannya. Setelah itu langsung dimulai PU (Kementerian Pekerjaan Umum)," kata Jokowi.