Misbakhun Berbagi Pengalaman kepada Kader ICMI: Episode Hidup Terbaik Saya saat Dipenjara
M.Misbakhun, diundang menjadi narasumber Sekolah Politik Nasional I digelar oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Politikus sekaligus anggota DPR dari Partai Golkar, M.Misbakhun, diundang menjadi narasumber Sekolah Politik Nasional I yang digelar di Hotel Discovery, Jakarta, Jumat (9/12/2016) malam, yang digelar oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
Dalam acara itu, Misbakhun mengungkap, dunia politik bukanlah hal mudah, namun harus dijalani serta dihadapi dengan penuh rasa syukur betapapun pahit dan keras pengalamannya.
Di hadapan ratusan kader ICMI yang menjadi peserta acara, Misbakhun kemudian bercerita soal pengalaman hidupnya. Yang dahulu merupakan seorang legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namanya melambung berkat kepintarannya membongkar detil permainan dalam skandal bailout Bank Century. Rejim saat itu sangat tidak menyukainya, hingga akhirnya Misbakhun dikriminalisasi.
Dua tahun dia dipenjara, sebelum akhirnya dibebaskan karena putusan Mahkamah Agung menilai dia tak bersalah.
"Bagi saya, episode hidup saya terbaik adalah saat saya dipenjara. Saat di sana, dalam tiga hari, saya bisa khatam Alquran. Saat di penjara, saya khatamkan Alquran lebih banyak dibanding waktu lainnya sepanjang hidup saya," kata Misbakhun.
Setelah bebas, Misbakhun mengaku bahwa dia tak serta merta merasa ada masalah personal dengan SBY, Presiden kala itu yang dianggapnya memerintahkan kriminalisasi atas dirinya.
Misbakhun mengaku masih menghormati SBY sebagai seorang tokoh dan presiden.
"Yang saya serang kebijakannya. Berdebat melawan pemimpin, jangan pernah pribadinya, tapi serang kebijakannya," imbuh dia.
Diakuinya, kesakitan tak berhenti setelah dia keluar penjara. Karena PKS memutuskan tak merehabilitasi nama dan kedudukannya di DPR.
Bahkan akibat kesepakatan politik PKS di koalisi pemerintahan saat itu, dirinya tak mungkin berpolitik lagi dan maju menjadi calon anggota DPR.
Akhirnya, Misbakhun keluar dari PKS dan memilih masuk ke Partai Golkar. Partai yang sudah berpengalaman, dan menghadirkan pengalaman baru baginya.
Misbakhun lalu kembali ke dapilnya, dan merajut hubungan dengan warga yang dulu memilihnya saat masih di PKS.
Di Pemilu 2014 lalu, Misbakhun berhasil memberikan satu kursi DPR buat Golkar, sementara PKS kehilangan satu kursi. Misbakhun jadi anggota DPR periode 2014-2019 dari Fraksi Golkar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.