Inilah Daftar Kecelakaan Pesawat TNI Polri Sepanjang Tahun 2016
Berikut daftar kecelakaan udara yang melibatkan pesawat/helikopter milik TNI/Polri tahun 2016:
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tahun 2016 ini setidaknya 6 kali kecelakaan udara melibatkan pesawat milik TNI Polri.
Terakhir, Minggu (8/12/2016) pagi ini, sebuat pesawat Hercules C-130HS milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor registrasi A-1334 hilang kontak dalam penerbangan dari Timika ke Wamena, Papua.
Tim pencari akhirnya menemukan pesawat jatuh itu di sekitar Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya.
Berikut daftar kecelakaan udara yang melibatkan pesawat/helikopter milik TNI/Polri tahun 2016:
1. Pesawat Super Tucano milik TNI AU
Pesawat latih milik TNI Angkatan Udara (AU) jenis Super Tucano jatuh menimpa sebuah rumah di Jalan Laksda Adisutjipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016).
Akibat peristiwa itu tiga korban tewas. Mereka terdiri dari pilot pesawat Mayor Pnb Ivy Safatillah yang sempat dirawat di rumah sakit, kemudian serta dua orang warga sipil yang tewas di lokasi kejadian, yakni Erna Wahyuningtyas, istri dari Mujianto, pemilik rumah dan Nurcholis (penghuni kos).
2. Helikopter Bell 412 EP milik TNI AD
Pada Minggu (20/3/2016), sebuah helikopter Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 milik TNI AD jatuh di di Dusun Pattiro Bajom, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah.
Jatuhnya heli milik Skadron-11/Serbu yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah itu, menewaskan semua kru dan penumpangnya yang berjumlah 13 orang, termasuk Komandan Korem 132/Tadulaku Kolonel Infantri Syaiful Anwar.
3. Helikopter Bell 205 A-1 milik TNI AD
Helikopter Bell 205 A-1 dengan nomor HA-5073 milik TNI AU jatuh menimpa jatuh menimpa rumah Heru Purwanto (58) dan rumah Parno (45), di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/7/2016) sore.
Heli dari skadron 11 itu jatuh dalam perjalanan menuju Adi Sutjipto Yogyakarta dari Adi Sumarmo Solo dalam rangka Kontinjenei Darurat (Konjerat) pengawalan Presiden.
Akibat insiden ini empat orang tewas, yakni pilot Kapten Cpn Titus Benekditus Sinaga, Letda Cpn Angga Juang, Serda Sirait serta warga sipil bernama Fransisca Nila Agustin tewas saat kejadian.