Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikapi Hercules Jatuh, Anggota Komisi I DPR Minta TNI Audit Seluruh Pesawat

Anggota Komisi I DPR Sukamta menyampaikan duka atas jatuhnya Hercules milik TNI AU jenis C 130 A-1344 di Wamena.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sikapi Hercules Jatuh, Anggota Komisi I DPR Minta TNI Audit Seluruh Pesawat
Tribunnews/HO
Anggota TNI bersama warga mencari korban di antara puing pesawat Hercules C-130 HS A-1334 TNI AU yang jatuh dan hancur terbakar setelah menabrak Gunung Tugima, di Kabupaten Wamena, Papua dalam penerbangan dari Bandara Timika menuju Bandara Wawena, Minggu (18/12/2016) pagi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta menyampaikan duka atas jatuhnya Hercules milik TNI AU jenis C 130 A-1344 di Wamena, Papua.

Tercatat 13 prajurit TNI AU meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Sukamta menuturkan dalam catatannya, tahun ini setidaknya terjadi 5 kali kecelakan pesawat milik TNI.

Sejak tahun 2000 telah terjadi 5 kali kecelakaan yang menimpa pesawat Hercules berjenis C 130.

"Ini tentu harus jadi perhatian serius dari Pak Menhan dan juga jajaran TNI," kata Sukamta melalui pesan singkat, Senin (19/12/2016).

Sukamta menilai perlunya evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem penerbangan TNI.

Berita Rekomendasi

Audit terhadap kelaikan perlu dilakukan, mengingat banyak pesawat TNI yang usianya lebih dari 30 tahun.

Kata dia, pernyataan Kepala Staf TNI AU bahwa pesawat masih dalam keadaaan layak terbang tetap harus ditindaklanjuti.

"Lakukan audit kondisi pesawat TNI untuk memastikan kondisi pesawat yang masih ada," kata Politikus PKS itu.

Hal ini mengingat informasi yang pernah didapat, kata Sukamta, karena keterbatasan peralatan akibat embargo tidak jarang perbaikan pesawat TNI dilakukan dengan cara kanibal.

Sukamta menilai positif jika Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dapat dilibatkan dalam melakukan analisa penyebab kecelakaan.

"Saya paham bahwa tidak ada kewajiban untuk mengumumkan secara detail penyebab kecelakaan militer karena ini menyangkut rahasia negara," kata Sukamta.

Namun, ia berharap hasil investigasi bisa menjadi alat evaluasi.

Seluruh data kecelakaan yang selama ini terjadi bisa jadi alat ukur apakah terjadi karena faktor pesawat atau faktor lain seperti manusia, cuaca, misi dan manajemen.

Sebab itu, Sukamta berharap adanya perbaikan dari sisi SDM dan manajemen penerbangan pesawat TNI.

"Saya berharap, tidak ada lagi kecelakaan pesawat TNI di waktu yang akan datang," kata Sukamta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas