Dua Tersangka Sweeping 'Social Kitchen' Solo Dibawa ke Polda Jawa Tengah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rikwanto membenarkan adanya penangkapan pada dua tersangka itu.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tersangka aksi sweeping yang berimbas pada perusakan dan penganiayaan di tempat hiburan malam, Social Kitchen, di Solo pada Minggu (18/12/2016) pukul 01.45 WIB, diboyong dari Solo ke Polda Jawa Tengah dengan pengawalan ketat.
Dua tersangka yang ditangkap pagi tadi, Kamis (22/12/2016) itu, yakni Margiyanto alias Abu Rehan berprofesi sebagai tukang sate, warga Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta.
Barang bukti yang disita dari Margiyanto yakni sebuah handphone rampasan milik pengunjung Social Kitchen, jaket, helm, sebo warna hitam.
Turut disita pula sepeda motor, uang Rp 1,5 juta, tas pinggang hitam, KTP dan SIM atas nama Margiyanto dan beberapa handphone.
Selanjutnya tersangka kedua yakni Yudi Wibowo alias Abu Irhab, pekerjaan tukang parkir warga Semanggi, Pasat Kliwon, Surakarta.
Barang bukti yang disita dari tersangka Yudi Wibowo yakni topi, hp, uang Rp 367 ribu, dan satu buah sebo warna hitam.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rikwanto membenarkan adanya penangkapan pada dua tersangka itu.
Sehingga kini total tersangka ada tujuh orang.
Lima tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya yakni Edi lukito ( Ketua LUIS), Joko sutarto (Advocad LUIS), Endro Sudarsono (Humas LUIS), Yusuf Suparno (Sekretaris LUIS), dan Salman Alfasisi (pelatih idhad LUIS).
Seluruh tersangka dijerat Pasal 135 dan 170 KUHP, soal penganiayaan dan pengeroyokan secara bersama-sama dengan ancaman diatas lima tahun penjara.
"Rencana tindak lanjut, penyidik akan mengejar lagi pelaku lain inisial MY yang berperan menerima perintah dari tersangka HS (Hendro Sudarsono- Humas LUIS) , kemudian bersama-sama tersangka Margiyanto dan Yudi Wibowo ikut giat sweeping. Situasi di Solo dan Jawa Tengah masih kondusif," terang Rikwanto.
Untuk diketahui, menurut informasi yang beredar di Solo, terjadi aksi sweeping yang dilakukan oleh LUIS di Social Kitchen pada Minggu pukul 01.45-02.35 WIB.
Sekitar 90 orang mengendarai 45 sepeda motor datang ke Social Kitchen saat restoran itu ramai oleh pengunjung sekitar 150 orang yang tengah menikmati alunan musik dan minuman beralkohol.
Ada juga yang mengatakan massa datang membawa pentungan dan memasang pamflet hingga mengakibatkan adanya kerusakan pada Social Kitchen.
Saat dikonfirmasi soal aksi itu, pejabat humas LUIS, Endro Suharsono membenarkan LUIS menyambangi Social kitchen namun bukan dalam aksi sweeping.
Endro mengatakan anggota LUIS datang untuk menyodorkan surat permohonan penutupan Social Kitchen karena dugaan penyalahgunaan izin.