Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratna Sarumpaet Bantah Makar, Kapolda Metro: Biarin Saja Ngomong Begitu

Irjen Pol Mochammad Iriawan, menegaskan penyidik mempunyai alat bukti cukup untuk menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka kasus makar.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ratna Sarumpaet Bantah Makar, Kapolda Metro: Biarin Saja Ngomong Begitu
Tribunnews/JEPRIMA
Ratna Sarumpaet saat meninggalkan gedung Mako Brimob di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (2/11/2016). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan, menegaskan penyidik mempunyai alat bukti cukup untuk menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka kasus makar.

Ini menjawab pernyataan aktivis Ratna Sarumpaet.

Ibu artis Atika Hasiholan itu membantah terlibat makar saat memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Kamis (22/12/2016).

"Gak ikut! Biarin saja ngomong begitu. Kalau keinginan bu Ratna silahkan saja. Kami mempunyai bukti. Masa polisi berani netapin tersangka dan menangkap tak ada bukti-bukti," kata Iriawan, Kamis (22/12/2016).

Baca: Ratna Sarumpaet Diperiksa Atas Dugaan Makar

Sampai saat ini, aparat kepolisian masih berupaya mendalami kasus makar yang melibatkan sejumlah orang.

"Terus dilakukan pendalaman makar. Kami sudah konsultasi dengan kejaksaan melengkapi berkas," kata dia.

Sebelumnya, aktivis Ratna Sarumpaet membantah telah melakukan upaya perencanaan makar.

Berita Rekomendasi

Dia menegaskan tak pernah menghadiri sejumlah pertemuan seperti apa yang dituduhkan oleh aparat kepolisian.

"Soal kebenaran makar masih harus diperbincangkan. Saya tak terlibat dengan apapun yang dituduhkan," tegas Ratna, kepada wartawan, ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (22/12/2016).

Dia meminta aparat penegak hukum supaya jangan salah mengartikan pertemuan para aktivis.

Menurut dia, para aktivis terbiasa melakukan pertemuan.

"Kalau pertemuan itu kita bisa ketemu. Jadi gini kalau aktivis itu, kami punya satu budaya kalau satu mengadakan acara yang lain ikut," kata dia.

Dia menjelaskan, saling menghadiri acara atau pertemuan itu merupakan bentuk saling menghormati satu sama lain.

"Itu kayak penghormatan. Jadi jangan dipikir kalau kami berkumpul di satu tempat lalu, kami bersekongkol," kata dia.

Dia mengaku tak pernah ikut pertemuan dengan sejumlah aktivis lainnya di Universitas Bung Karno.

Dia hanya menghadiri pembacaan orasi Sri Bintang Pamungkas di Kalijodo pada beberapa waktu lalu.

"Kalau itu saya memang ada, tetapi tak sampai 1/2 jam. Itu acara hubungan dengan Ahok. Itu mengenai pengadilan rakyat tentang kasus Sumberwaras. Jadi aku tak mengerti itu dikaitkan dengan ini. Aku tak ada di UBK. Aku tak ikut dimana-mana," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas