Cerita Jokowi Soal Peci Gus Dur yang Diberikan oleh Sinta Wahid
Peci itu, kata Jokowi, juga mengingatkan dirinya akan perbuatan Gus Dur yang layak untuk diteladani oleh setiap masyarakat di Indonesia
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat memulai pidatonya dalam acara Haul ke-7 Almarhum Abdurracman Wahid atau Gus Dur di kediaman keluarga Gus Dur, Presiden Joko Widodo tiba-tiba teringat peci Gus Dur yang diberikan oleh Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.
"Kamis 26 september 2013 di Wahid institut, Ibu Sinta memberikan peci yang biasa dipakai Gus Dur kepada saya,” ujar Presiden Jokowi dalam acara yang digelar di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2016).
Peci itu, kata Jokowi, juga mengingatkan dirinya akan perbuatan Gus Dur yang layak untuk diteladani oleh setiap masyarakat di Indonesia, terlepas dari suku, ras maupun agamanya.
“Pada 7 tahun wafatnya Gus Dur pemberian peci itu pengingat bagi saya dan semuanya untuk meneladani Gus Dur. Meneladani kesederhanaan, kesukarelaan beliau dalam melayani masyarakat dan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara sampai akhir hayat,” kata Jokowi.
“Sikap itu sejalan dengan kelahiran Nabi Muhammad, yang menuntun manusia mulia dan menebar rahmat bagi seluruh alam,” ucap Jokowi.
Namun, Presiden Jokowi malam ini tidak mengenakannya karena disimpan di Surakarta, kediamannya, sehingga ia berjanji peci itu akan dipakai dalam acara Haul pada tahun depan.
“Tadi pagi ada yang mengingatkan pada saya untuk dipakai tapi karena disimpan di Solo tidak bisa dipakai malam hari ini. Tahun sepan Insya Allah saya pakai,” kata Jokowi.