Loyalis Anas: Elite Demokrat Tidak Perlu Kepanasan Tanggapi Dukungan Anas Urbaningrum ke Hanura
Kata Tridianto, Syarif Hasan, Agus Hermanto dan elite-elite Demokrat lainnya santai saja dalam menanggapi dukungan Anas kepada Hanura.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Pergerakan Perhimpunan Indonesia (PPI), Tridianto menilai ada kepanikan di Demokrat setelah adanya dukungan dari Anas Urbaningrum terhadap Partai Hanura yang dipimpin Oesman Sapta Odang alias Oso. Hal itu terlihat kata Tridianto dari pernyataan beberapa petinggi Demokrat.
"Saya membaca pernyataan Syarif Hasan dan Agus Hermanto yang menanggapi dukungan Mas Anas kepada OSO sebagai Ketum Hanura. Sepertinya ada kepanikan tersendiri, bahkan dengan menyatakan bahwa di Demokrat tidak ada loyalis Anas," kata Tridianto melalui pesan singkatnya, Rabu (28/12/2016).
Mantan Ketua DPC Demokrat Cilacap itu menuturkan, sepengetahuannya orang seperti Syarif Hasan dan Agus Hermanto memang tidak punya loyalis, karena tidak ada yang layak dikagumi dan diikuti. Menurutnya, loyalis Susilo Bambang Yudhoyono yang bernama Ruhut Sitompul malah melawan kebijakan Ketua Umumnya sendiri di Demokrat.
"Tapi jelas Pak SBY punya banyak pengikut di Demokrat. Saya juga tahu Mas Anas punya banyak loyalis, baik di PPI, di Demokrat maupun di organ-organ yang lain. Tapi pola hubungan Pak SBY dengan pengikutnya amat beda dengan Mas Anas dengan para loyalisnya," tuturnya.
Jadi mestinya kata Tridianto, Syarif Hasan, Agus Hermanto dan elite-elite Demokrat lainnya santai saja dalam menanggapi dukungan Anas kepada Hanura. Menurutnya, para kader Demokrat tidak perlu kepanasan dan kemudian bikin pernyataan-pernyataan yang menyenangkan atau menjilat SBY.
"Lihat saja nanti hasil pemilu 2019. Kalau strategi politik Mas Anas didengarkan oleh Hanura, saya yakin nanti akan ada yang terkejut. Meskipun di Lapas dan hak politiknya sedang dicabut, Anda salah kalau meremehkannya. Pak SBY yang jagoan saja pernah tersungkur kok. Kita lihat saja nanti," tandasnya.