Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jangan Gulirkan Isu Politik soal Putusnya Hubungan TNI dan Militer Australia

Penghentian kerjasama militer Australia dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memunculkan beragam tanggapan dari berbagai pihak

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
zoom-in Jangan Gulirkan Isu Politik soal Putusnya Hubungan TNI dan Militer Australia
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 1.720 prajurit Kopassus di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghentian kerjasama militer Australia dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memunculkan beragam tanggapan dari berbagai pihak.

Pengamat militer, Mufti Makarim mengatakan, sebaiknya keputusan tersebut diapresiasi.

"Kami respek dengan sikap TNI yang tidak menerima perilaku yang dianggap mencederai martabat TNI. Tapi jangan isu politik yang tidak perlu digulirkan. Dilokalisir saja," kata Mufti saat dihubungi Tribunnews.com, di Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Langkah baiknya, kata Mufti, hasil temuan Menteri Pertahanan dijadikan bahan untuk evaluasi atau perubahan sistematis program pelatihan.

"Temuan Menhan hanya oknum, diselesaikan persoalan oknum yang melanggar etika militer," katanya.

Sementara hal yang perlu diwaspadai adalah jika persoalan ini diabaikan kemudian tidak menemukan jalan keluar. Ada kekhawatiran kasus seperti ini bakal terulang.

"Kedua negara saling membutuhkan. Sudah dipastikan, sehingga dicari jalan keluar pahami duduk persoalan ," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas