Mantan Pilot Citilink Mengaku Tidak Mau Lagi Terbang Saat Jalani Pemeriksaan di BNN
Mantan pilot Citilink yang diduga mabuk, Tekad Purna Agniamartanto mengaku enggan kembali ke profesinya sebagai penerbang.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pilot Citilink yang diduga mabuk, Tekad Purna Agniamartanto mengaku enggan kembali ke profesinya sebagai penerbang.
Hal itu, diungkapkan seorang pegawai Balai Laboratorium Badan Narkotika Nasional yang melakukan pemeriksaan terhadap Tekad.
"Dia bilang 'udah lah, mau apa lagi. gua ngak mau terbang lagi'," kata pegawai BNN yang enggan menyebut namanya, Kamis (5/1/2017).
Selama diperiksa, Tekad juga sempat menuturkan bahwa dia akan tinggal di Bali usai urusannya dengan aparat terkait selesai.
"Katanya dia punya rumah di Bali, tidak tahu mau kerja apa dia di sana," sebut pegawai BNN itu.
Proses pemeriksaan Tekad, disebutnya telah usai.
Balai Laboratorium Badan Narkotika Nasional
Pegawai itu bahkan sempat memperlihatkan berkas pemeriksaan dengan nama mantan pilot itu.
Kepala Bagian Humas BNN, Slamet Pribadi membenarkan Tekad Purna menjalani pemeriksaan hari ini.
"Tadi sekitar 01.30 WIB dia datang. Saya cek 15.55 WIB, kata staf saya sudah selesai," kata Slamet di kantornya, Jalan MT Haryono, Jakarta.
Menurut Slamet, Tekad menjalani tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) yaitu semacam tes kepribadian.
Tes ini merupakan kali kedua yang Tekad Purna jalani.
Sebelumnya, Rabu (4/1/2017), mantan pilot itu sudah menjalai assesment dan uji lab.
Contoh urin dan rambutnya sudah diambil pihak BNN.
Namun, Slamet menjelaskan, pihaknya tidak bisa mengumumkan hasil pemeriksaan Tekad Purna.
"Kami dalam pemeriksaan ini bukan berperan sebagai penyidik. Pemeriksaan ini dilakukan atas permintaan Citilink dan Kementerian Perhubungan. Jadi pemohon yang akan umumkan," katanya.