Cita-cita Kerja di Kapal Pesiar, KM Zahro Express Membawa Pergi Christopher Selamanya
Menurut Elisabeth, putranya bekerja sebagai Disc Jockey (DJ) sekaligus Marketing Manager di sebuah klub malam di Kota Bogor.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elisabeth bercerita tentang putranya, Christopher yang menjadi korban dalam terbakarnya KM Zahro dalam perjalanan menuju Pulau Seribu,
Menurut Elisabeth, putranya bekerja sebagai Disc Jockey (DJ) sekaligus Marketing Manager di sebuah klub malam di Kota Bogor.
Dia bersama 52 orang teman satu manajemen kantornya ikut dalam perjalanan kapal wisata KM Zahro Express dalam rangka liburan Tahun Baru ke Pulau Tidung. Namun, rencana itu gagal seiring terbakarnya kapal tersebut.
"Iya, sebelumnya dia pamit izin ke saya mau liburan ke Pulau Tidung. Dia ikut bareng rombohan 53 orang teman sekantor," kenangnya.
"Waktu hari pertama setelah kecelakaan, ada satu temannya sudah ditemukan jadi korban (meninggal) dan sudah dikenali dari tatonya. Saya enggak tahu lagi apa masih ada temannya yang masih hilang atau tidak," sambungnya.
Elisabeth menceritakan, Christopher adalah anak bungsu dari empat bersaudara.
Ia mengenang Chris,-sapaan Christopher, adalah anak yang mempunyai semangat tinggi semasa hidupnya. Bahkan, Chriatopher sempat mengutarakan ingin bekerja di kapal pesiar sehingga bisa keliling dunia.
Nahas, kapal KM Zahro Express yang ditumpangi telah membawa pergi Christopher untuk selamanya.