Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Wajar Kalau PDIP Berkomitmen Bela Jokowi

Megawati Soekarnoputri menegaskan, partainya akan selalu berdiri kokoh menjaga jalannya pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
zoom-in Pengamat: Wajar Kalau PDIP Berkomitmen Bela Jokowi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato politiknya saat perayaan HUT PDI Perjuangan ke-44 di JCC, Jakarta, Selasa (10/1/2017). HUT PDI Perjuangan ke-44 kali ini mengambil tema 'PDI Perjuangan Rumah Kebangsaan Untuk Indonesia Raya'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai partai yang menaungi Joko Widodo (Jokowi), menjadi pengusung dan pendukung utama Presiden, menjadi hal yang lumrah jika PDI Perjuangan berkomitmen untuk selalu membela dan menjaganya.

Karena itu, Pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin menilai keberpihakan PDI Perjuangan kepada Presiden Jokowi sebagaimana dinyatakan dalam pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri harus dipandang sebagai hal yang wajar pula.

"Bahkan menurut saya bukan cuma PDIP yang seharusnya membela Presiden. Segenap bangsa ini pun harus menunjukkan keberpihakannya kepada Presiden manakala dalam posisinya yang benar, ada pihak tertentu yang ingin macam-macam pada Presiden," ujar Said Salahudin kepada Tribunnews.com, Rabu (11/1/2017).

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, partainya akan selalu berdiri kokoh menjaga jalannya pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemerintahan yang terpilih secara konstitusional.

Tetapi manakala ada kebijakan Presiden yang tidak benar, imbuh Said Salahudin, maka rakyat tentu punya hak untuk mempersoalkan kebijakan Presiden tersebut.

Dalam konteks yang demikian, menurut Said Salahudin, PDI Perjuangan, termasuk partai-partai pendukung pemerintah lainnya juga semestinya dapat berlaku fair.

"Kalau Presiden keliru, ya yang dibela rakyatnya dong, bukan Presidennya. Itu baru adil."

BERITA TERKAIT

"Nah, sayangnya pernyataan semacam itu tidak keluar dari pidato Ketua Umum PDI-Perjuangan kemarin," kata Said Salahudin.

Lebih lanjut Said Salahudin melihat bahwa titik tekan pidato lebih menekankan pada sisi pembelaan tanpa membuka ruang kritik apabila pemerintah melakukan kekeliruan. Jadi kedengarannya kurang proporsional.

Sebelumnya Megawati Soekarnoputri menegaskan, partainya akan selalu berdiri kokoh menjaga jalannya pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemerintahan yang terpilih secara konstitusional.

"Jadi kalau ada yang mau macam-macam, Presiden, Wapres, panggil saja kita (PDI-P)," kata Megawati dalam pidato HUT ke-44 PDIP di JCC, Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas