Megawati Tidak Menyebut Agama Tertentu, Lalu Mengapa Baharuzaman Lapor ke Polisi?
Baharuzaman mengatakan dalam agama Islam, dipercayai adanya kehidupan setelah dunia fana.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dilaporkan atas tuduhan penistaan agama oleh Baharuzaman yang merupakan Humas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama.
Dalam pidatonya di HUT ke-44 PDIP pada 10 Januari lalu, Megawati menyinggung kelompok dengan ''deologi tertutup dan menyamakan kelompok tersebut dengan peramal, yang bisa meramalkan kehidupan setelah dunia fana''.
Namun Megawati tidak sekalipun menyebut kelompok tersebut sebagai umat Islam.
Baca: Baharuzaman Laporkan Megawati ke Polisi Karena Merasa Tersakiti
Baharuzaman merasa tersakiti dengan pernyataan Megawati itu.
Ia yang menyaksikan langsung pidato sang Ketua Umum DPP PDIP dari siaran langsung di televisi, menganggap Megawati telah menistakan agama Islam.
Sekalipun, Megawati tidak pernah menyebut nama Islam dalam pidatonya.
Namun Baharuzaman mengatakan dalam agama Islam, dipercayai adanya kehidupan setelah dunia fana.
"Saya sebagai muslim, kehidupan setelah kehidupan fana itu adalah hari akhir. Dan itu jelas tercantum dalam rukun iman, sedangkan rukun iman itu ada dalam Al Quran. Ibu Mega mengatakan seperti ramalan, dengan kata lain seolah-olah apa yang difirman oleh Allah itu seolah-olah tidak benar," ujar Baharuzaman kepada wartawan di sebuah kantor pengacara bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
Baca: Fahri Hamzah Tak Setuju Megawati Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Tidak hanya dalam agama Islam, dalam agama lain yang diakui di Indonesia juga mempercayai adanya surga dan neraka, yang merupakan tempat bagi seorang umat setelah hari akhir.
Setiap umat beragama di Indonesia pun melakukan ibadah karena mempercayai kehidupan setelah hari akhir, yakni mempercayai adanya surga.
Pada umumnya umat beragama berharap masuk surga.
"Mungkin kalau ada yang lain dari agama lain yang merasa (tersinggung) seperti itu, silahkan," terangnya.
Apakah ia mempercayai tuduhan Megawati terkait ïdeologi tertutup" di alamatkan untuk umat Islam?
Soal ini, Baharuzaman tidak mengakuinya.
Kata dia, hal tersebut bukanlah permasalahan pokok, yang harus diperhatikan adalah Megawati yang menyebut ada kelompok yang seolah-olah bisa meramal, dan mengetahui kehidupan setelah dunia fana.