Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Bawa Buku Tebal, Apakah Berkas Perkara Antasari Azhar Dibahas di Istana?

Seorang yang mengenakan seragam Polri berpangkat Komisaris. Di dada kirinya, tersemat papan nama bertuliskan "Arief".

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Bawa Buku Tebal, Apakah Berkas Perkara Antasari Azhar Dibahas di Istana?
Fabian Januarius Kuwado/KOMPAS.com
Seorang polisi berpakaian kemeja putih tampak membawa dokumen tebal mirip berkas perkara ke Istana Presiden, Kamis (26/1/2017). Sampul depan dokumen itu tercetak foto Antasari Azhar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar lima orang paruh baya berjalan keluar Istana Presiden, Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 15.20 WIB.

Salah satunya membawa dokumen, mirip berkas perkara.

Pakaian mereka berbeda-beda. Ada yang mengenakan seragam Polri.

Ada yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana krem.

Ada pula yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Seorang yang mengenakan seragam Polri berpangkat Komisaris. Di dada kirinya, tersemat papan nama bertuliskan "Arief".

Mereka adalah polisi yang merupakan mantan penyidik perkara pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran Nasrudin Zulkarnain.

Berita Rekomendasi

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar menjadi salah satu dari lima orang yang divonis bersalah.

Seorang polisi di antaranya dikenal sebagai mantan Kepala Subdirektorat III Umum/Satuan Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Nico Afinta.

Nico juga merupakan salah satu penyidik yang menjebloskan Antasari ke penjara.

Seorang polisi lainnya yang berkemeja putih lengan panjang dan celana krem tampak membawa dokumen berjilid tebal.

Buku bersampul merah dengan foto Antasari Azhar itu diapit di antara lengan dan pinggangnya.

Di atas foto Antasari itu tercetak lambang Polda Metro Jaya.

Secara fisik, dokumen itu terlihat seperti berkas perkara.

Kelima orang itu sempat berfoto dengan latar belakang Istana Kepresidenan, lalu berjalan keluar Istana melalui pintu dekat Kementerian Sekretariat Negara.

Tidak beberapa lama kemudian, Kepala Polda Metro Jaya Irjen (Pol) Muhammad Iriawan menyusul keluar dari Istana Kepresidenan.

Ia mengaku, baru selesai bertemu Presiden Joko Widodo.

Namun, ia membantah dipanggil Presiden untuk membahas topik perkara Antasari.

Diketahui, Iriawan memang merupakan mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Ia adalah atasan Nico Afinta saat mengusut perkara Antasari.

"Enggak. Enggak bicarain (perkara Antasari). (Presiden) tanya situasi Ibu Kota. Kan saya termasuk bawahan beliau. Ya ngobrol saja, bagaimana situasi, Alhamdulillah aman, tertib dan lancar," ujar Iriawan.

Ditanya mengapa sejumlah mantan penyidik Antasari juga ikut mendatangi Istana, Iriawan menegaskan, kedatangan mereka tak ada kaitannya dengan perkara Antasari.

"Oh enggak ada, pas (mereka) nganter saja. Enggak ada kaitannya," ujar dia sembari menutup pintu mobil. Iriawan pun keluar dari Istana.

Bertepatan dengan keseluruhan momen itu, Antasari Azhar yang sudah mendatangi Istana sejak pukul 14.50 WIB dan menunggu di holding room gantian menemui Presiden.(Fabian Januarius Kuwado)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas