Hadiri Haul Tokoh Surabaya, Hasto Banggakan Semangat Jaga NKRI
Hasto yang didaulat memberikan sambutan mengaku bangga dengan masyarakat di Surabaya, khususnya para tokoh masyarakat dan ulama yang begitu gigih.
Editor: Hasanudin Aco
H Moch Mochtar dalam smabutannya banyak menyoroti soal bagaimana pentingnya persatuan bangsa, menjaga dan memelihara apa yang sudah digagas oleh para pendiri bangsa. Dia mengingatkan para ulama dan kyai jangan mau diadu domba oleh kelompok yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.
"Saya yakin kalau negara masih berazaskan Pancasila, semuanya bisa diatasi di bangsa ini," katanya.
Mochtar mengatakan, di sila keempat Pancasila berbunyi 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan'.
"Itu artinya kita itu terpimpin. Makanya kita harus mengutamakan musyawarah, menghormati pemimpin kita. Jangan mencela pemimpin, itu tidak sesuai Pancasila," jelasnya.
Kemudian sila kelima Pancasila berbunyi 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'.
"Artinya sesama manusia, apalagi sesama Indonesia, sema sama harus mendapatkan keadilan. Negara ini sudah merdeka, jangan dikoyak oleh siapapun. Jangan pernah, alim ulama diadudomba, dengan siapapun. Jangan dibikin ruwet negara ini. Siapapun yang meneror negara ini, yang mengganggu NKRI, kita jadikan musuh bersama," tegasnya.