TNI AD Deteksi Dini Lewat Babinsa Isu SARA Jelang Pilkada
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan berapapun jumlah anggota TNI AD yang dibutuhkan kepolisian.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI AD menyatakan siap membantu kepolisian mengamankan Pilkada serentak 2017.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan berapapun jumlah anggota TNI AD yang dibutuhkan kepolisian.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, kata Mulyono, sudah menginstruksikan bantuan untuk kepentingan bersama.
"Pilkada kan pestanya rakyat. Jadi jangan pesta ini dikotori oleh ulah-ulah kepentingan politik," kata Mulyono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Mulyono menilai tak perlu adanya toleransi bagi kelompok-kelompok yang mengganggu jalanya Pilkada serentak.
Mengenai munculnya isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di pilkada, Mulyono mengatakan hal itu terdapat proses hukum serta diserahkan kepada kepolisian.
Ia menyatakan TNI akan membantu untuk mendeteksi adanya konflik di Pilkada. Namun, proses selanjutnya diserahkan kepada hukum yang berlaku.
"Prinsipnya kita tidak ingin ada hal seperti itu terjadi. Maka deteksi dini kita melalui Babinsa itu kita maksimalkan betul untuk mengantisipasi terjadinya hal yang dimaksudkan. Terkait isu SARA," kata Mulyono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.