Tanggapi Pidato SBY, Politikus NasDem Sebut Kemungkinan Jokowi Jabat Presiden Dua Periode
"Sekarang ini banyak sekali politisi yang senang menggunakan kalimat kalimat politik praktis, bukan politik etis,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem angkat bicara mengenai pidato Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY memberikan kesempatan kepada Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan masa bhaktinya.
"Sekarang ini banyak sekali politisi yang senang menggunakan kalimat kalimat politik praktis, bukan politik etis," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani ketika dikonfirmasi, Rabu (8/2/2017).
Irma mengingatkan Presiden Joko Widodo dipilih rakyat secara konstitusional.
Anggota Komisi IX DPR itu menegaskan seluruh pihak tidak berhak mengatur rakyat untuk memilih seseorang menjadi presiden.
"Jadi tidak alasan untuk tidak menyelesaikan tugas di 2019. Bahkan bukan tidak mungkin lanjut diperiode berikutnya," kata Irma.
Sebelumnya,Partai Demokrat mendukung penuh pemerintahan Joko Widodo sampai nanti akhir masa baktinya paripurna.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa partainya tak punya niat menggulingkan pemerintah.
Ada tiga sikap Partai Demokrat, yaitu mendukung Presiden Jokowi menuntaskan masa bakti, mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah, dan mengkritik pemerintah jika mengeluarkan kebijakan yang tak berpihak kepada rakyat.
"Tidak ada niat sekecil apa pun, tidak ada tindakan untuk menjatuhkan pemerintah di tengah jalan," ujar SBY.