AHY Untung Ikut Pilkada DKI Berpeluang Maju di Jatim
Agus Harimurti Yudoyono dinilai mendapat banyak keuntungan dengan berpartisipasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Harimurti Yudoyono dinilai mendapat banyak keuntungan dengan berpartisipasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Ketua Kordinator Majelis Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), bidang Politik Dalam Negri, Muhammad Qodari, mengatakan popularitas Agus Harimurti Yudoyono sedikit banyaknya naik.
Walaupun kandas di Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama, namun publikasi oleh media massa berlebihan pada proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta itu, telah membuat Agus Harimurti Yudoyono atau yang akrab dipanggil AHY lebih dikenal di daerah lain.
"Mas Agus ini kuat, tanpa harus kampanye, tanpa harus melangkahkan kaki di Jawa imur, sekarang saya kira paling tidak tujuh puluh persen, 50 persen pemilih di Jawa Timur sudah kenal sama Agus," ujar Muhammad Qodari dalam sebuah diskusi di Euro Management Indonesia, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2017).
Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang berlangsung 2018, merupakan salah satu kesempatan bagi AHY.
Pasalnya putra dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat itu memiliki sejumlah potensi, yang bisa menguntungkannya di Jawa Timur.
Ia mengatakan AHY adalah putra dari orang Pacitan, Jawa Timur. Oleh karena itu AHY dapat dikatakan sebagai putra daerah.
Selain itu Partai Politik yang mendominasi di Jawa Timur adalah Partai Demokrat, yang dipimpin ayahnya. Gubernur Jawa Timur saat ini, Soekarwo adalah kader Partai Demokrat.
Jawa Timur adalah salah satu provinsi dengan jumlah pemilih tertinggi, yakni sekitar 16 persen.
Jika AHY bisa menang di Jawa Timur dan bekerja dengan baik, maka sedikit banyaknya ia sudah punya modal 16 persen suara jika ia maju di Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Kalau dulu jalur untuk jadi presiden adalah jadi menteri, seperti yang dilakukan pak SBY, sekarang jadi kepala daerah. Yang berpotensi itu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, karaena jumlah pemilihnya banyak," katanya.
Walaupun kalah di Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, AHY menurutnya bisa tampil sangat baik, untuk seseorang dengan pengalaman yang minim jika dibandingkan saingan AHY seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan. Hal itu antara lain terlihat dari debat Cagub yang diikuti sebanyak tiga kali oleh para peserta.
"Saya melihat penampilan Agus, untuk usia dia, latar belakang dia, bertahun-tahun di militer, tiba-tiba harus ngomong massalah Jakarat. Minimal dia debat tidak gugup," katanya.
Tak hanya menjadi Calon Gubernur dan menjadi Calon Presiden, Muhammad Qodari juga percaya suatu saat AHY akan dipercaya untuk menggantikan ayahnya, memimpin Partai Demokrat.
"Jadi mas Agus, Agus Harimurti Yudoyono harus dirawat, harus dijaga, karena Agus adalah anak muda yang memiliki potensi, memiliki kapasitas intelektual, memiliki kapasitas kepemimpinan, lepas dari dia kalah di Jakarta," katanya.