Di Kampungnya, Hanya Siti Aisyah yang Berani Merantau ke Luar Negeri
Siti Aisyah (24) punya jalan hidup berbeda dari teman-temannya di Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Siti Aisyah (24) punya jalan hidup berbeda dari teman-temannya di Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten.
Sebagian besar wanita di sana putus sekolah usai lulus sekolah dasar (SD).
Lalu menganggur bertahun-tahun, kemudian menikah.
Baca: Ibunda Siti Aisyah di Serang Kesal Ulah Wartawan Asal Jepang yang Sedikit Memaksa
Baca: Siti Aisyah Jalani Rekonstruksi Pembunuhan di Bandara Malaysia
Siti Rukiyah (25) salah rekan Aisyah, menggendong bayinya sambil melihat keramaian di rumah Siti Aisyah, tersangka pembunuh Kim Jong Nam, Sabtu (18/2/2017) sore.
Rukiyah menikahi teman masa kecilnya, tahun 2008 lalu.
Mereka sama-sama belum bekerja saat menikah. Keduanya lulusan SD.
Bahkan sampai kini, suami Rukiyah masih pengangguran.
Hanya sesekali bekerja bangunan secara serabutan.
Sementara Rukiyah setiap hari membuat ketupat, lalu dijual di pasar.
"Saya masih tinggal sama mertua sekarang," ucap Rukiyah sambil menenangkan bayinya yang mulai mengamuk.
Jupri (45), warga lainnya, punya 4 anak.