Politikus Golkar Tanyakan Kasus Bachtiar Nasir dan Isu Penyadapan SBY Kepada Kapolri
"Kami berharap pihak kepolisian terkait berbagai macam kasus harus benar-benar melaksanakan itu sesuai tugas konstitusi,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR asal Golkar Adies Kadir bertanya soal kasus yang menjerat Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir.
Ia meminta Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menjelaskan kasus yang menyita perhatian umat Islam tersebut.
Adies mengatakan umat Islam beranggapan sedekah tersebut termasuk infaq.
Baca: Kapolri Jawab Tudingan Kriminalisasi Ulama Saat Rapat Dengan Komisi III
"Ada penyelidikan juga terhadap beberapa orang ustaz terkesan bahwa menurut mereka uang infaq pintu masuk sebagai TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang)," kata Adies saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
"Kami mohon Pak Kapolri dapat menjelaskan secara terang benderang agar mengetahui penggalangan infaq Ustad Bachtiar Nasir bukan kasus yang dipolitisasi," ucapnya.
Baca: Kapolda Metro Jaya: Kasus Rizieq Shihab, Munarman, Bachtiar Nasir Itu Perorangan Bukan Ulamanya
Adies juga menanyakan soal isu penyadapan telepon Susilo Bambang Yuhoyono (SBY) dengan Ketua MUI KH Maaruf Amin.
Adies meminta pandangan Polri terkait penyadapan agar tidak disalahgunakan oknum, pihak swasta atau asing karena kepentingan politik.
Baca: Habib Rizieq Tersenyum Saat Warga Bukit Duri Mendoakannya Jadi Presiden
"Kami berharap pihak kepolisian terkait berbagai macam kasus harus benar-benar melaksanakan itu sesuai tugas konstitusi," kata Adies.
Adies juga memuji kinerja kepolisian yang berhasil menciptakan situasi keamanan yang kondusif dalam menghadapi aksi unjuk rasa.
"Rentetan luar biasa dimulai 411,212,112,212 jilid II lagi tren angka-angka istimewa," ujar Adies.