TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain jumlah rombongan terbilang sangat banyak, yakni 1.500 orang, ada sejumlah kegiatan kenegaraan dan internal yang dilakukan Raja Arab Saudi selama berkunjung di Indonesia.

Lalu, bagaimana  kepolisian dan otoritas RI mengamankan semua itu?

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul menjelaskan ada empat fokus atau sasaran pengamanan untuk tamu negara kelas VVIP (very very important personal).

Pertama, pengamanan terhadap fisik orang atau objek.

Kedua, pengamanan terhadap benda atau peralatan yang melekat dalam satu kegiatan pengamanan.

Ketiga, pengamanan terhadap lokasi atau tempat-tempat orang atau rombongan melakuka kegiatan.

Dan keempat, pengamanan terhadap kegiatan mereka.

Martinus mengakui, adanya empat fokus pengamanan tersebut akan berdampak pada penutupan jalan, pengalihan arus kendaraan dan bahkan penutupan tempat tertentu.

Namun, langkah itu akan dilakukan setelah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemegang kewenangan terkait.

"Selalu saja ada katakanlah hambatan atau kendala. Ini yang kami akan komunikasikan. Misalnya, ada unjuk rasa yang memakan jalan dua arus, ini hambatan pergerakan. Ini yang kami akan komunikasikan, koordinasikan sehingga bisa diatasi bersama,"katanya.