Kekuatan Polri dan TNI untuk Raja Salman di Bali 2 Kali Lipat
Petugas Polri dan TNI di bawah koordinasi Paspampres RI sudah jauh hari bersiaga di Pulau Dewata
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tiga hari melaksanakan kegiatan kenegaraan di Jakarta, Raja Arab Saudi dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Brunei Darussalam untuk selanjutnya menghabiskan waktu enam hari berlibur di Pulau Dewata, Bali.
Petugas Polri dan TNI di bawah koordinasi Paspampres RI sudah jauh hari bersiaga di Pulau Dewata untuk pengamanan liburan Raja Salman dan rombongan.
Jumlah kekuatannya dua kali lipat pengamanan saat sang raja berada di ibukota, yakni 5 ribu personel Polri dan TNI.
"Untuk pengamanan Bali lebih besar, kami menyiapkan 5 ribu personel berbagai unsur pengamanan," ujar Wakapolri, Komjen Pol Syafruddin, di Mabes Polri, Senin (27/2/2017) lalu.
Syafruddin menerangkan, saat Raja Salman dan rombongan melaksanakan kegiatan di Bogor dan Jakarta, petugas kemanan yang dikerahkan masing-masing sekitar 2.200 personel Polri dan TNI.
Total ada 10 ribu anggota Polri dan TNI yang diterjunkan untuk pengamanan Raja Salman dan rombongan selama berada di Indonesia sejak 1 hingga 9 Maret 2017. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup di tiga ring.
Dari 10 ribu personel yang disiapkan terdiri dari berbagai unsur atau satuan Polri dan TNI, termasuk penembak jitu dan satuan anti-teror kedua korps.
Bahkan, sejumlah kendaraan taktis, kapal perang dan pesawat tempur TNI dikerahkan di sekitar tempat dilaksanakannya kegiatan Raja Salman, termasuk saat berlibur di Bali.