Tanoto Foundation Ingin Ikut Berikhtiar Lahirkan Calon Pemimpin Masa Depan
Itulah yang jadi ruh Tanoto Foundation dalam segala kiprahnya. Salah satunya melalui pemberian beasiswa.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendidik generasi muda, bukan sekadar tanggungjawab negara namun juga tanggungjawab semua pihak, tidak terkecuali pihak swasta atau non-negara.
Jika semua peduli, dan ikut bersama-sama berikhtiar memajukan dunia pendidikan, akan lahir banyak calon pemimpin unggul di masa datang.
Demikian dikatakan Lestari Boediono, Head Of Communication Tanoto Foundation, Senin (6/3/2017).
Menurut Lestari, semua pihak harus merasa terpanggil untuk ikut memberi kontribusi kepada negara, lewat caranya masing-masing.
Dibentuknya Tanoto Foundation, kata dia, tak lepas dari semangat untuk ikut berkontribusi memajukan bangsa.
Satu di antara kontribusi itu dilakukan lewat jalur pendidikan. Lebih konkrit, kata dia, melalui pemberian beasiswa dan program pemberdayaan lainnya.
Baca: Tanoto Foundation Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi Mahasiswa Berprestasi
" Pendidikan adalah aspek paling krusial dalam pembangunan sebuah bangsa. Terutama membangun generasi unggul penerus sejarah," kata Lestari.
Lembaga pendidikan, menurut Lestari, ibarat kawah candradimuka bagi mereka yang kelak akan jadi pemegang tongkat estafet sejarah.
Tentu, pendidikan yang komplet, yang menyangkut semua aspek yang diperlukan. Sehingga yang dilahirkannya pun adalah generasi dengan kemampuan yang lengkap.
Hal itu, jelas Lestari, memerlukan dukungan semua pihak. Berdirinya tanoto Foundation harus diletakkan dalam konteks spirit untuk ikut berkontribusi dan membantu anak-anak bangsa.
Itulah yang jadi ruh Tanoto Foundation dalam segala kiprahnya. Salah satunya melalui pemberian beasiswa.
Lestari menambahkan, seorang calon pemimpin, tak sekadar harus pintar dan berotak encer. Tapi seorang calon pemimpin mesti memiliki banyak aspek kepemimpinan.
Misalnya, seorang pemimpin adalah orang yang komunikatif, luwes dan tak menjaga jarak dengan yang dipimpinnya.
Pemimpin harus mampu memberdayakan mereka yang dipimpinnya sebab pemimpin adalah penggerak. Tapi tentu tak asal gebrak.
Namun gebrakan yang membuat banyak orang terinsiprasi. Pendek kata, pemimpin yang dekat dan juga bermanfaat bagi khalayak yang dibutuhkan sekarang.
"Nah, Tanoto Foundation dengan berbagai programnya mendukung persiapan lahirnya calon-calon pemimpin. Karena itu misalnya dalam program-program kami, tak hanya bea siswa yang diberikan. Tapi juga mereka yang ikut program diberi bekal soft skill lainnya, misal publik speaking. Manajemen diri, kerjasama tim dan ikut program pemberdayaan masyarakat, komunitas dan lainnya" tutur Lestari.
Kenapa itu semua diperlukan? Kata Lestari, karena mereka yang kelak jadi pemimpin, tak bisa bekerja sendirian.
Tapi dia harus bekerja dengan melibatkan banyak orang. Pemimpin partisipatif yang diperlukan. Serta yang tak kalah penting, calon pemimpin tak sekadar pintar secara akademik, tapi juga punya sikap yang humanis.
"Karena itu penerima beasiswa kami misalnya, ikut program lainnya yang tidak terpisahkan seperti pemberdayaan masyarakat dan komunitas, " katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.