Karyawan Freeport Patungan 10 Ribu Temui Menteri ESDM
Berhentinya operasi PT Freeport Indonesia (PTFI) membuat ratusan karyawan yang bermarkas di Papua datang ke Jakarta.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berhentinya operasi PT Freeport Indonesia (PTFI) membuat ratusan karyawan yang bermarkas di Papua datang ke Jakarta.
Mereka mendatangi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) guna bertemu menteri Ignasius Jonan dan meminta pergunjingan PTFI dan Pemerintah yang menyebabkan kantor mereka berhenti operasi dapat segera diselesaikan.
Kepada Tribunnews.com, seorang perwakilan karyawan mengaku menggunakan biaya sendiri untuk biaya transportasi dan akomodasi di Jakarta.
Mereka mengumpulkan uang Rp. 10 ribu per hari atau yang mereka sebut 'Gerakan 10 ribu per hari' dan ada pula yang menyumbang hingga Rp. 500 ribu
"Gerakan 10 ribu per hari, ada juga 500 ribu, kami dibiayi dari sumbangan yang dijalankan," ungkap Nathalia, di sela demo, di depan gedung kementerian ESDM, Selasa (7/3/2017).
Untuk aksi demo ini, mereka sama sekali tidak mendapat bantuan dari pihak pemerintah daerah papua.
"Tidak ada bantuan dari pemerintah, kami sendiri," ucap Nathalia.
Karyawan PTFI sendiri dalam aksinya Selasa (7/12/2017) sempat memanas karena tidak dapat bertemu dan diterima langsung oleh Ignasius Jonan.
Mereka pun memanjangkan aksi demo mereka hingga Menteri Ignasius Jonan dapat menemui. Hingga akhirnya beberapa perwakilan diterima oleh tim khusus Kementerian ESDM.
Aksi demo para karyawan PTFI itu pun berakhir menjelang waktu maghrib.