TRIBUNNEWS.COM, LUWU - Peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di Kabupaten Luwu Utara provinsi Sulawesi Selatan terkejut dan tertawa ketika mendengar pengajuan pengadaan alat kontrasepsi, kondom bergetar.

Pengajuan itu datang dari warga di Desa Malangke, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Selain meminta perbaikan infrastruktur jalan, mereka meminta kondom bergetar.

"Yang mengajukan organisasi kemasyarakataran, mungkin maksudnya untuk menekan pertumbuhan populasi penduduk," ujar Sofyan Subair, Camat Malangke, melalui saluran telepon, Kamis (9/3/2017).

Baca: Kondom Bergerigi Indonesia Disukai Pasar Timur Tengah

Kondom getar tersebut pun akhirnya diajukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) untuk disimpan di Puskesmas agar masyarakat mudah mendapatkannnya.

Sofyan mengaku, pengadaan kondom getar tersebut hanya sebatas pengajuan dalam Musrenbang dan akan dirapatkan kembali pada tingkat pemerintah kabupaten setempat.

"Namanya juga baru diajukan apakah akan disetujui pemerintah atau tidak, yang jelas masyarakat hanya mengajukan," tutupnya.

Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq