Sosok KH Hasyim Muzadi di Mata Djarot
Djarot mengaku banyak menerima masukan KH Hasyim Muzadi untuk membenahi ibukota.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat ikut menghadiri pemakaman KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Depok.
"Berdoa memohon kepada Allah semoga amal ibadahnya diterima dan dosanya diampuni," kata Djarot di rumah duka, Depok, Kamis (16/3/2017).
Djarot mengenang KH Hasyim Muzadi sebagai sosok yang mampu mencairkan suasana. Hasyim juga mampu menjelaskan hal sulit agar diterima masyarakat desa.
"Jadi ketika beliau ngasih tausyiah sangat cair banyak guyon mudah diterima, rutin beliau ke Blitar," kata Politikus PDI Perjuangan itu.
Djarot mengaku banyak menerima masukan KH Hasyim Muzadi untuk membenahi ibukota. Hasyim meminta dirinya selalu bersabar, rendah hati, jujur serta membangun silaturahmi dengan ulama.
"Ketika bergandeng tangan maka persoalan Jakarta lebih mudah," kata Djarot.
Sementara Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna menilai KH Hasyim Muzadi merupakan tokoh nasional. Hasyim, dimata Pradi memiliki banyak keteladanan.
Pradi mengaku sangat kehilangan atas wafatnya KH Hasyim Muzadi. Sebab, Pemerintah Depok sering bekerjasama menggelar acara pemuda maupun majelis taklim ibu-ibu.
"Ini sangat luar biasa, kegiatan terakhir pada saat beliau kurang sehat, beliau mau hadir cuma 15 menit istirahat kembali dan ternyata itu kegiatan terakhir di Masjid Al Hikam," kata Pradi.