Kebijakan Donald Trump Masih Butuh Perhatian Khusus
Guru Besar IPB Bomer Pasaribu ingin pemerintahan Presiden Joko Widodo terus memantau kebijakan yang dibuat Presiden AS
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar IPB Bomer Pasaribu ingin pemerintahan Presiden Joko Widodo terus memantau kebijakan yang dibuat Presiden AS Donald Trump untuk beberapa waktu ke depan.
Pasalnya Bomer menilai langkah Trump saat ini bisa berdampak langsung ke dalam negeri.
"Untuk menghadapi perkembangan baru era Kepresidenan Trump, setiap pemerintahan termasuk Jokowi-JK, perlu terus mengikuti," ujar Bomer, saat berbicara dalam diskusi publik dengan tema "Prediksi Trump Effect dan Arah Kebijakan Ekonomi Jokowi-JK", Selasa (21/3/2017).
Ada banyak sektor menurut Bomer yang harus diperhatikan melalui kebijakan Trump. Baik hubungan bilateral maupun ekonomi, Bomer berharap pemerintah bisa melihat dalam cakupan luas.
"Selain sosial dan ekonomi juga tali temali dengan kompleksitas politik, diplomasi, dan kepentingan bisnis dalam arti yang luas," ungkap Bomer.
Sedangkan sebagai negara mayoritas beragama Muslim, Bomer berpendapat Indonesia bisa jadi penyeimbang baru di tengah kebijakan baru dari Trump. Hal yang perlu dilakukan adalah aktif dalam melakukan hubungan luar negeri saat ini.
"Asal proaktif dan bijaksana secara domestik serta melancarkan diplomasi bilateral dan internasional," papar Bomer.
Bomer menambahkan pemerintah kabinet kerja, harus bisa mereformasi kembali hubungan dengan Amerika Serikat. Sehingga saat kebijakan Trump memiliki kontroversi kepada negara lain, Bomer berharap Indonesia bisa mendapat keuntungan.
"Jokowi-JK perlu mengembangkan penyegaran hubungan bilateral baru RI-AS dalam era Presiden Trump ke arah simbiosis mutualisme," kata Bomer.