Solusi Konflik Transportasi Online dan Konfesional, Menteri Luhut: Buat Apa Bunuh-bunuhan?
Pemerintah akan mengatur transportasi, khususnya jenis taksi baik online maupun konvensional secara adil. Misal menentukan tarif atas dan tarif bawah.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik pengemudi transportasi online dan angkutan konvensional belakangan ini menyedot perhatian.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pun angkat bicara. Ia menegaskan pemerintah pada prinsipnya ingin berkeadilan.
"Misalnya dengan menentukan tarif atas dan tarif bawah," ucap Luhut di Gedung BPPT, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).
Pemerintah, menurut dia, akan mengatur transportasi, khususnya jenis taksi baik online maupun konvensional secara adil.
Tujuannya, tak lain untuk mencegah adanya perang tarif antar keduanya yang berpotensi berujung pada konflik dan kotraproduktif.
"Jangan kita bikin peraturan, satu hidup, satu mati. Jadi, mesti berkeadilan dan tidak boleh (ada) monopoli," tegasnyai.
Dengan adanya tarif atas dan tarif bawah, kata Luhut, orang tidak semaunya melakukan perang tarif.
"Perang tarif, buat apa bunuh-bunuhan? Sekarang cari saja equilibrium-nya, di mana equilibrium itu semua perusahaan itu bisa hidup," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.