Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Pemenangan Ahok-Djarot Sebut Honor untuk Ketua KPU dan Bawaslu Bentuk Apresiasi

"Memberikan honor kepada narasumber kan memang sudah biasa kan. Kita perlu memperhatikan dan menghargai kerja mereka."

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tim Pemenangan Ahok-Djarot Sebut Honor untuk Ketua KPU dan Bawaslu Bentuk Apresiasi
youtube
Ketua KPU DKI Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti mengaku mendapatkan honor saat menghadiri rapat bersama tim Ahok-Djarot di Hotel Novotel, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ace Hasan Syadzily sekretaris tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, pemberian honor kepada penyelenggara pemilu itu sebagai bentuk penghargaan atas sosialisasi yang dilakukan dua komisioner yang hadir.

"Memberikan honor kepada narasumber kan memang sudah biasa kan. Kita perlu memperhatikan dan menghargai kerja mereka yang telah datang dan memberikan informasi dan pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Ace saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/3/2017).

Ace menjelaskan meski rapat internal, namun yang dibahas terkait sosialisasi KPU dan Bawaslu dalam putaran dua Pilkada DKI. Hal tersebut menurutnya bukan sebagai bentuk tindakan suap dan mengganggu netralitas menjelang Pilkada DKI.

Politikus Partai Golkar ini meluruskan, honor selalu disiapkan tim pemenangan jika tim pemenangan menghadirkan narasumber untuk kegiatan tertentu.

"Acara-acara yang terkait dengan melibatkan pihak luar, dengan Tim Pemenangan, parpol pendukung dan relawan, kita menghargai mereka," kata Ace.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno dan Ketua Bawaslu Mimah Susanti membenarkan bahwa keduanya menerima honor sebesar Rp 3 juta dari tim pemenangan Ahok - Djarot. Honor itu diberikan karena hadir sebagai narasumber saat diundang dalam rapat internal tim petahana di Jakarta, 9 Maret 2017 lalu.

Hal itu dikatakan Sumarno saat sidang dugaan pelanggaran kode etik yang digelar oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kompleks Parlemen, hari ini.

"Memang pada saat itu kami terima honor juga. Kami serahkan kepada driver katanya untuk dibagi dengan perbaikan ruang OB (office boy)," kata Sumarno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas