Ujian Nasional Digelar Serentak di Tanah Air, Mendikbud: Utamakan Kejujuran
Kejujuran itu dapat dipraktikkan. Misal, guru bisa berikan contoh dengan tidak memberikan contekan kepada siswa.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM - Ujian Nasional (UN) tahun 2017 serentak digelar di Indonesia mulai digelar Senin (3/4/2017).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memantau langsung jalannya UN untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di beberapa sekolah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Muhadjir Effendy meminta seluruh elemen pendidikan yang terlibat dalam Ujian Nasional mengutamakan kejujuran, termasuk bagi guru dan pelaksana UN.
"Untuk menciptakan generasi yang berkarakter dan berintegritas mari kita utamakan kejujuran dalam pelaksanaan UN. Guru juga bisa berikan contoh dengan tidak memberikan contekan kepada siswa. Mari kita bangun generasi Indonesia yang berdih serta jauh dari kecurangan," ujarnya.
Muhadjir Effendy menjelaskan alasannya memilih Wakatobi sebagai lokasi pemantauan UN SMK hari pertama karena Provinsi Sulawesi Tenggara mampu mengadakan Ujian Sekolah Bertaraf Nasional (USBN) dengan baik dan berintegritas.
"Banyak daerah yang minta saya untuk hadir di hari pertama ujian, tapi ini Wakatobi tidak minta-minta malah saya datangi. Karena saya tidak menerima laporan pelanggaran di sini dan kawasan Sultra secara keseluruhan," jelasnya.
Penyelenggaraan UN dijadwalkan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2017, dengan rincian untuk SMK pada tanggal 3 sampai dengan 6 April 2017. Untuk SMA/MA pada tanggal 10 sampai dengan 13 April.
UN untuk SMP/MTs dirancang dalam dua gelombang, yang pertama dijadwalkan pada tanggal 2, 3, 4, dan 15 Mei. Sedangkan untuk gelombang kedua dijadwalkan pada tanggal 8, 9, 10, 16 Mei.(*)