Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akankah Ridwan Kamil Duet dengan Dedi Mulyadi untuk Jabar 1 dan 2?

"Saya bertemu dengan Pak Hary Tanoe saya bertemu dengan semua orang yang mengambil keputusan di semua partai."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Akankah Ridwan Kamil Duet dengan Dedi Mulyadi untuk Jabar 1 dan 2?
Tribunnews.com/ Amriyono Prakoso
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku pernah menggelar pertemuan bersama Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto.

Pertemuan itu dilakukan di Jakarta sesaat sebelum ia melakukan ibadah umrah pekan lalu. Selain itu, Ridwan pun turut mendatangi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

"Bagini ya saya bertemu dengan Setya Novanto, saya bertemu dengan Pak Hary Tanoe saya bertemu dengan semua orang yang mengambil keputusan di semua partai," kata Emil, sapaan akrabnya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (6/4/2017).

Emil mengatakan, isi pembicaraan dengan sejumlah politikus itu tak lain untuk meminta dukungan terkait rencana keterlibatannya di Pilkada Jawa Barat 2018.

"Apa yang dibicarakan sama, saya mengulangi apa yang sampaikan, isinya meminta dukungan, dukung enggak kalau saya jadi gubernur, kan gitu. Apa jawabannya, ada yang mengiyakan ada yang senyum-senyum, ada yang bilang tunggu tanggal mainnya," ujarnya.

Pertemuan dengan Setya Novanto pun membuka sejumlah peluang kolaborasi. Salah satunya, menduetkan Ridwan Kamil dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

"Jadi dengan Pak Setya Novanto juga sama, menyampaikan bisa enggak kolaborasi. Apakah berpasangan dengan Pak Dedi Mulyadisaya tidak tahu, apakah mereka mendukung saya, saya juga tidak tahu," sebutnya.

Berita Rekomendasi

Emil menuturkan, hingga kini setiap partai yang ia datangi masih belum bisa mengambil sikap lantaran masih menunggu hasil Pilkada DKI Jakarta yang punya pengaruh terhadap konstelasi politik di Jabar.

"Posisinya masih pasif. Saya menyampaikan maksud, mereka mendengarkan. Semua rata-rata menunggu Pilkada DKI, jadi Nasdemini rada anomali mendahului," jelasnya. 

Penulis: Dendi Ramdhani

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas