Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisruh Rebutan Posisi Ketua di DPD Bikin Rakyat Makin Sinis

"Kejadian di DPD semakin mengukuhkan sinisme rakyat kepada parlemen kita bahwa elit politik kita hanya sibuk mengurusi jabatan."

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisruh Rebutan Posisi Ketua di DPD Bikin Rakyat Makin Sinis
KOMPAS IMAGES
Muchtar Luthfi Andi Mutty 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) diwarnai kericuhan dan perdebatan seputar pelantikan pimpinan baru. Anggota Komisi II DPR Muchtar Luthfi Andi Mutty berkomentar mengenai kisruh DPD.

"Perlu melihat kembali semangat pembentukan DPD," kata Luthfi melalui pesan singkat, Jumat (7/4/2017).

Luthfi meminta pihak terkait membuka kembali notulen rapat amandemen UUD 19445.

Dari notulen rapat amandemen dapat terlihat keberadaan DPD selama ini sudah sesuai dengan semangat pembentukannya atau belum.

"Kejadian di DPD semakin mengukuhkan sinisme rakyat kepada parlemen kita bahwa elit politik kita hanya sibuk mengurusi jabatan. Tidak peduli dengan rakyat," kata Politikus NasDem itu.

Sementara, Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan DPD tidak bisa dibubarkan karena perintah konstitusi. "Tapi diperkuat," kata Eva.

Berita Rekomendasi

Menurut Eva, tantangan DPD lebih kepada internal untuk berkinerja dengan baik. Mengenai kekisruhan pimpinan DPD baru, Eva mengatakan hal itu terkait dengan marwah lembaga itu sendiri.

"Sementara posisinya kuat dalam konstitusi kalau mereka mau dibubarin mesti amandemen konstitusi jadi yang orang masuk akal rasional, mereka berbenah berintropeksi diri supaya tidak jadi cemoohan dari kita semua yang menyebabkan orang bubarin saja," kata anggota Komisi XI DPR ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas