Kegirangan Dapat Sepeda, Arini "Cuekin" Jokowi
Arini tak bisa menyembunyikan kegirangannya ketika mendapatkan sepeda dari Presiden Joko Widodo.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Arini tak bisa menyembunyikan kegirangannya ketika mendapatkan sepeda dari Presiden Joko Widodo.
Saking girangnya, sang Presiden pun "dicuekin" Arini. Siapa Arini?
Ceritanya, Presiden mendatangi Pondok Buntet Pesantren, Desa Buntet, Kecamatan Astanaja Pura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4/2017).
Seperti biasa, dalam setiap kunjungan kerja, Jokowi selalu menggelar kuis kecil-kecilan berhadiah sepeda.
Baca: Waktu Inilah yang Dipakai Presiden Jokowi Jelajahi Media Sosial
Arini adalah salah seorang pelajar kelas IV SD yang berani maju ke panggung.
Kepada Arini, Presiden memberikan soal, "Indonesia terdiri dari 714 suku dan tersebar di 17 ribu pulau, 34 provinsi dan 516 kabupaten/kota. Coba, karena masih kecil, sebutkan tiga saja suku yang ada di Indonesia," kata Jokowi.
Arini kemudian meraih mikrofon dan menjawab pertanyaan Jokowi.
"Dayak, Madura, Jawa," ujar dia.
"Ya betul. Sana silahkan ambil sepedanya," timpal Jokowi, yang disambut riuh dan tepuk tangan warga pondok pesantren.
Arini girang bukan main mendapatkan sepeda.
Ia meloncat-loncat sambil menengok ke kanan dan kiri. Wajahnya semringah.
Jokowi kemudian mengulurkan tangan kanannya ke arah Arini.
Namun, Arini terlalu larut dalam kegembiraan. Dia tak mengindahkan uluran tangan Jokowi.
Bahkan, Arini berbalik badan dan menghampiri ajudan Jokowi untuk mengambil sepeda.
Momen itu sontak membuat para hadirin tertawa terbahak-bahak.
Sementara Arini mengambil sepeda, tangan kanan Jokowi diusapkan ke dahi. Ia pun juga tak tak bisa menahan tawa.
"Saking senangnya sampai begitu," ujar Jokowi.
Di Pondok Buntet, Presiden mengikuti acara Haul sesepuh dan warga ponpes serta peletakan batu pertama pembangunan Indoor Sport Hall dan Auditorium Mbah Muqoyyim Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT).
Sekitar 5.000 warga Pondok Buntet memenuhi area pondok pesantren untuk melihat Presiden.
Penulis: Fabian Januarius Kuwado