Sejarawan: Sejak Ditinggal Ali Sadikin Taman Ismail Marzuki Bermasalah
Sejarawan Jakarta, JJ Rizal, mengatakan Taman Ismail Marzuki sudah bermasalah semenjak ditinggalkan Ali Sadikin, mantan gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Y Gustaman
![Sejarawan: Sejak Ditinggal Ali Sadikin Taman Ismail Marzuki Bermasalah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/evakuasi-korban-jembatan-ambruk-di-taman-ismail-marzuki_20141031_194017.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejarawan Jakarta, JJ Rizal, mengatakan Taman Ismail Marzuki sudah bermasalah semenjak ditinggalkan Ali Sadikin, mantan gubernur DKI Jakarta.
Dijelaskan Rizal, pengelolaan Taman Ismail Marzuki dengan seluruh isinya seperti Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin dan Cinematex tidak kunjung dibenahi.
"Semenjak ditinggal Bang Ali Sadikin, TIM sudah bermasalah. Pengelolaan baik situs sejarah atau pun budaya di dalam TIM tidak berkembang baik," kata Rizal di Masjid Luar Batang, Jakarta, Jumat (14/4/2017).
Adanya indikasi korupsi renovasi bangunan di Taman Ismail Marzuki oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri bukanlah suatu hal besar.
"Ada yang jauh lebih besar daripada uang. Di Taman Ismail Marzuki kreasi dan ide-ide cemerlang sudah dikorupsi," Rizal melancarkan kritiknya.
Dittipikor Bareskrim Polri menemukan sejumlah dugaan pelanggaran dalam proyek renovasi Gedung Teater Kesenian Jakarta di Taman Ismail Marzuki Tahun Anggaran 2012 senilai Rp27 miliar.
Di antara pelanggaran tersebut adanya penggelembung biaya atau mark up dan penurunan kualitas spek barang. Juga ditemukan perbedaan antara hasil pekerjaan dengan nilai kontrak.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Haji Lulung, diperiksa penyelidik Dittipikor Bareskrim Polri di Gedung ORI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Penyidik meminta keterangannya terkait penyelidikan proyek renovasi Gedung Teater Kesenian Jakarta di TIM Pemprov DKI Jakarta.
Dalam proyek ini Haji Lulung menjadi Koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan sewaktu penganggaran program revitalisasi kawasan TIM pada 2012.
Dari penyelidikan sementara Dittipikor Bareakrim ada indikasi dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek renovasi yang dikerjakan PT Relis Sapindo Utama tersebut.