Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akan Dilengserkan Haji Lulung, Ini Tanggapan Djan Faridz

"Itulah politik, biar masuk di koran dan ada huru-hara," ujar Djan Faridz di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Akan Dilengserkan Haji Lulung, Ini Tanggapan Djan Faridz
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz (tengah) bersama Waketum DPP PPP Humphrey Djemat (kiri) memberikan keterangan pers terkait pemecatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3/2017). PPP resmi memecat Ketua DPW PPP DKI Abraham Lunggana karena melanggar AD/ART partai dengan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memprotes dua kubu pimpinan Djan Faridz dan Romahurmuziy (Romi) yang memberi dukungan kepada Ahok-Djarot pada Pilkada DKI putaran kedua.

Mereka pun meminta digelar Mukhtamar Luar Biasa untuk memilih Ketua Umum PPP yang baru.

Ketua Umum PPP Djan Faridz pun mengaku santai dengan ancaman Mukhtamar Luar Biasa dari beberapa kadernya.

Baca: Kader PPP Sebut Djan Faridz dan Romi Gadaikan Moral Demi Materi

Baca: Para Pimpinannya Dukung Ahok-Djarot, Kader PPP Resah dan Gelisah

Menurut Djan hal itu hanya sebuah bercandaan saja.

"Itulah politik, biar masuk di koran dan ada huru-hara," ujar Djan Faridz di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Berita Rekomendasi

Djan Faridz pun menilai para kader dari DPW di berbagai daerah tidak serius dalam menggelar Mukhtamar Luar Biasa.

"Apa yang mau mereka lakukan itu, iseng-iseng berhadiah," ungkap Djan Faridz.

Mantan Menteri Perumahan Rakyat itu pun tidak melarang jika para kadernya melaksanakan Mukhtamar Luar Biasa.

Karena hal itu dinilai Djan Faridz tidak ilegal.

"Tapi kalau mereka mau laksanakan muktamar luar biasa, ya silahkan saja. Siapa yang melarang," papar Djan Faridz.

Sebelumnya Ketua DPW PPP Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung ingin dilaksanakan muktamar luar biasa PPP pasca dipecat oleh PPP Djan Fridz dan PPP Romi.

"Saya mau jadi ketua umum kok. Ketua umum PPP," kata  Haji Lulung, di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas