Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Amankan Dua Orang Mencurigakan Tertangkap Kamera di Rumah Novel

Penyidik Polda Metro Jaya telah menemukan dua pria mencurigakan yang tertangkap kamera CCTV tengah berada di kawasan tempat tinggal Novel Baswedan.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Amankan Dua Orang Mencurigakan Tertangkap Kamera di Rumah Novel
Repro/KompasTV
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan dibawa dengan menggunakan kursi roda saat akan diterbangkan ke Singapura dari RS Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017). Novel Baswedan dipindahkan ke rumah sakit di Singapura untuk menjalani perawatan lebih intensif usai dirinya mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras yang membuat Novel Baswedan mengalami luka serius di sekitar wajah. 

"Kondisi terburuk adalah jika selaput mata tidak tumbuh, terutama di bagian hitam atau kornea. Dokter masih mempertimbangkan risiko kegagalan jika dilakukan pencangkokan," ujar Febri.

Mengenai keputusan soal kornea Novel apakah akan dioperasi atau tidak, akan diputuskan dalam pemeriksaan rutin seminggu ini.

"Rencananya dokter akan melihat sampai akhir minggu ini, apakah dibutuhkan operasi selaput di mata atau tidak," ucap Febri.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta aparat kepolisian bisa segera menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

"Tentu sangat baik kita mendorong kepolisian untuk lebih giat mencari pelaku," ujar Agus di komplek DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat.

Menurut Agus pihak kepolisian masih melakukan pendataan terkait kasus Novel. Agus menilai aparat kepolisian butuh waktu lama untuk mencari pelaku.

Ia juga minta pengamanan terhadap para penyidik KPK.

Berita Rekomendasi

"Ke depan harus ada pengamanan lebih spesifik dan khusus kepada penyidik KPK," ujar Agus.

Menurut Agus, para penyidik KPK, termasuk Novel Baswedan, menangani banyak kasus sehingga membawa risiko tersendiri bagi para penyidik.

"Risiko itu harus kita perkecil," ungkap Agus. (tribunnetwork/coz/ter/fer)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas