Kontribusi Hibah Compact dalam Pengentasan Kemiskinan
MCA-Indonesia, pengelola Hibah Compact, harus bekerja keras untuk mencapai target ketiga proyek dan mengawal keberlanjutan investasi Compact
Editor: Eko Sutriyanto
"Hasilnya, Rp 2,3 miliar dapat dihemat berbagai lembaga pemerintah pusat dan lokal melalui pengadaan peralatan teknologi informasi komunikasi dalam kontrak katalog," katanya.
Sedangkan untuk pengadaan seragam kerja melalui kontrak katalog, Pemprov DKI Jakarta berhasil menghemat Rp 10,3 miliar (30%) dari anggaran.
Adapun melalui Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mencegah Stanting, MCA-Indonesia berkontribusi terhadap target Pemerintah Indonesia menurunkan prevalensi anak stanting dari 37% pada 2013 menjadi 28% di tahun 2019.
Dengan intervensi inovatif yang memadukan gizi, sanitasi, dan komunikasi, proyek ini berupaya mencegah stanting di lokasi kerjanya yang tersebar di 62 kabupaten dan 11 provinsi.
Salah satu wilayahnya, yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, berhasil menurunkan angka stanting balita dari 37% (2014) menjadi 32% (2016).
Proyek ini pun telah melatih 17.515 orang dalam beragam topik terkait stanting, mulai dari konseling pemberian makanan bagi bayi dan anak, pemantauan pertumbuhan, wirausahawan sanitasi, hingga pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
"Sebanyak 25 kabupaten telah mereplikasi pendekatan proyek ini dengan dananya sendiri, baik menggunakan APBD maupun Dana Alokasi Umum dari pemerintah pusat,' katanya.
Dalam masa kerja setahun yang tersisa, MCA-Indonesia akan terus bekerja keras untuk mengawal keberlanjutan investasi Compact di masa depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.