Usai Pilkada DKI, Kini Konsentrasi Politik Beralih ke Jabar dan Jatim
Setelah Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 berakhir, kini terjadi perpindahan konsentrasi politik ke Jawa Barat dan Jawa Timur.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 berakhir, kini terjadi perpindahan konsentrasi politik ke Jawa Barat dan Jawa Timur. Dua provinsi itu akan menggelar Pilkada pada 2018.
Meskipun akan berlangsung satu tahun lagi, namun partai politik mulai bergerak untuk mengusung calon gubernur-wakil gubernur. Nama-nama beken bermunculan.
Untuk di wilayah Jawa Barat terdapat sejumlah nama. Mereka yaitu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Sedangkan di Jawa Timur ada sejumlah nama yang mencuat, diantaranya yaitu Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Apabila melihat pencapaian pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang unggul sementara versi hitung cepat atas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Maka bukan tak mungkin di wilayah-wilayah lainnya akan terjadi hal serupa, dimana pasangan alternatif mampu unggul atas pasangan petahana.
Direktur Eksekutif Indonesia Institute and Public Policy, Taufan Hunneman, melihat untuk di wilayah Jawa Barat, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, cocok untuk menjadi alternatif pemimpin Jawa Barat.
Sebab, kata dia, Dedi sudah berpengalaman sebagai Bupati Purwakarta selama hampir 10 tahun. Di periode pertama, dia didampingi Dudung BS (2008-2013). Lalu di periode kedua, dia didampingi Dadan K (2013-sekarang).
"Dedi Mulyadi bisa dipasangkan dengan sosok yang mempunyai sosok dan visi yang sama menjaga kesimbangan dalam ruang yang harmonis dan Ridwan Kamil salah satunya," kepada wartawan, Rabu (26/4/2017).
Belakangan, nama Dedi Mulyadi menjadi topik pembicaraan terutama setelah diketahui berada satu mobil dengan Presiden Joko Widodo saat perjalanan dari Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah menuju Kota Purwakarta, pada Selasa (25/4/2017).
"Jabar merupakan provinsi yang unik dimana nilai-nilai agama dan budaya tumbuh bersamaan dan karena itu keseimbangan inilah yang harus terus dijaga dan Dedi Mulyadi selama ini sudah melakukan hal ini," tambahnya.