Jusuf Kalla: Hati-hati Kalau Sebar Isu Hoax, Nanti Dibaca Presiden
"Kalau saya jarang lihat media sosial. Pak Jokowi sering itu, hati-hati saja kalau menyebar isu hoax nanti dibaca presiden,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla menjadi korban berita Hoax yang sudah menyebar di media sosial beberapa waktu belakangan ini.
Diriya menceritakan baru tahu kabar tersebut.
Itu pun dia tahu beredarnya "meme" tentangnya dari staf pribadinya.
"Saya baru tahu tadi pagi dari Husain (Jubir JK) dan Sofyan Wanandi kalau ada berita tentang saya melarang mengirim karangan bunga," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (28/4/2017)
Bukan tanpa alasan, Jusuf Kalla mengatakan dirinya jarang sekali melihat perkembangan yang terjadi di media sosial.
Baik itu bersifat positif, maupun hal negatif.
Berbeda dengan Presiden Joko Widodo yang kata dia sering mengecek perkembangan di medsos hampir setiap saat.
"Kalau saya jarang lihat media sosial. Pak Jokowi sering itu, hati-hati saja kalau menyebar isu hoax nanti dibaca presiden," ucap Jusuf Kalla lalu tertawa.
Mengenai kabar Hoax atas dirinya, Jusuf Kalla mengatakan hal itu sama sekali tidak pernah terlontar dari dirinya dan memastikan meme tersebut hoax.
"Kapan saya ngomong begitu? Saya merasa tidak pernah bicara seperti itu. Kalau saya sering bicaranya bunga bank supaya terus turun," ujarnya.
Diketahui beberapa waktu belakangan, di media sosial disebarkan "meme" mengenai pernyataan Jusuf Kalla yang mengatakan tidak perlu memberikan karangan bunga saat Anies-Sandi dilantik.
Dalam "meme" tersebut, dituliskan pula, Jusuf Kalla meminta agar dana karangan bunga lebih baik diberikan kepada anak yatim piatu yang membutuhkan.