Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya Indonesia yang Terus Berkutat Masalah Upah Buruh

"Ini problem. Sampai kapan kita hanya berkutat mengurusi hal-hal harusnya sudah masa lalu. harusnya ini satu persaingan kompetitif,"

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hanya Indonesia yang Terus Berkutat Masalah Upah Buruh
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Demo buruh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Permasalahan pengupahan buruh dinilai menjadi masalah pelik yang hanya terjadi di Indonesia. Berdasarkan pemaparan dari Peneliti INDEF, Enny Sri Hartati mengatakan Indonesia belum bisa menyelesaikan permasaahan buruh padahal sudah merdeka 70 tahun.

"Indonesia sebagai negara satu-satunya dibandingkan negara tetangga, bahkan sebelum merdeka setelah 70 tahun merdeka mempersoakan yang sama hanya persoalan sandang papan dan pangan," kata Enny saat diskusi bertajuk 'Dilema Upah Minimum' di Universitas Pertamina, Jakarta, Sabtu (29/4/2017).

Menurut Enny, pihaknya sudah membuat kajian dalam rentang waktu hingga 10 tahun terakhir hanya Indonesia yang berada di posisi buncit mengenai kesejahteraan buruh.

"Ini problem. Sampai kapan kita hanya berkutat mengurusi hal-hal harusnya sudah masa lalu. harusnya ini satu persaingan kompetitif," kata dia.

Enni menyoroti hari buruh yang diperingati pada setiap 1 Mei seolah-olah hanyalah persoalan antara buruh dan pengusaha. Padahal, kata Enny, ada banyak yang berpengaruh terhadap daya tawar buruh sehingga terkadang dibayar murah.

Menurut Enni, Pemerintah harusnya bisa menyelesaikan persoalan tersebut melalui pembenahan pendidikan kepada para tenaga kerja. Indonesia memiliki masalah ketenagakerjaan karena sebagian besar pekerjanya beijazah SD dan SMP.

Pemerintah diharapkan ikut turun tangan untuk meningkatkan keahlian para tenaga kerja sehingga ketika ada permintaan, mereka bisa menyesuaikan diri dengan keahlian yang dimiliki.

Berita Rekomendasi

"Pemerintah punya anggaran 20 persen untuk peningkatan pendidikan vokasional," tukas Enny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas