Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Setuju Seruan Menteri Agama soal Isi Ceramah di Rumah Ibadah

Kementerian Agama telah mengeluarkan sembilan poin seruan kepada penceramah dan pengelola rumah ibadah agar lebih menenangkan kehidupan masyarakat.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PPP Setuju Seruan Menteri Agama soal Isi Ceramah di Rumah Ibadah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (kedua kiri) memasuki gedung acara saat Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapimnas I PPP Tahun 2016 di Asrama Pondok Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (13/11/2016). Rapimnas I diikuti oleh para ketua DPW PPP seluruh Indonesia dan membahas isu strategis di tingkat nasional, di antaranya memperkuat komitmen PPP sebagai parpol pendukung pemerintah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama telah mengeluarkan sembilan poin seruan kepada penceramah dan pengelola rumah ibadah agar lebih menenangkan kehidupan masyarakat.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan dirinya sepakat atas seruan dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin itu.

Romahurmuziy menjelaskan Indonesia terbentuk karena adanya keberagaman dari seluruh wilayah yang ada dan disatukan dengan Pancasila.

"Negara ini menganut Pancasila yang artinya dari seluruh keberagaman yang ada, disatukan dengan nilai-nilai Kebhinekaan. Saya kira seruan itu patut diikuti," jelas Romahurmuziy  saat ditemui di Kantor DPC PPP Jakarta Selatan, Minggu (30/4/2017)

Baca: 9 Seruan Menteri Agama tentang Ceramah di Rumah Ibadah

Dia mengingatkan agar keberagaman yang ada di Indonesia seyogyanya dapat menjadi pemersatu, bukan sebaliknya justru menjadi bibit perpecahan.

Romahurmuziy juga mengaku dari ceramah-ceramah di rumah ibadah, bukan tidak mungkin berpotensi untuk menjadikan konflik di tengah masyarakat.

Berita Rekomendasi

"Kita semua tidak ingin jadi Syria atau negara lain yang terpecah karena adanya seruan dari rumah ibadah. Kita berharap semua hal baik-baik saja," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas