Mau Tahu Posisi Duduk Paling Aman Saat Naik Kereta, Pesawat, dan Kapal Laut?
Jika kamu di kapal laut maka posisi yang paling aman adalah posisi duduk yang paling dekat dengan kabin dan dek. Ini alasannya
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Kisah kecelakaan yang melibatkan kendaraan umum memang sangat tragis.
Baik itu kecelakaan mobil, bis, maupun pesawat.
Terlebih lagi ketika kita hanya menjadi penumpang yang hanya bisa memasrahkan nyawa kita kepada sang supir/pengendara/kapten/pilot yang membawa kendaraan yang kita naiki.
Meski umur dan ajal itu berada di tangan Tuhan, berkat makin majunya teknologi dan penelitian, posisi di mana kita duduk juga bisa menentukan tingkat keselamatan hidup kita saat naik kendaraan umum.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari berbagai macam sumber seperti Transportation Safety Board Kanada, Amerika, Australia, dan Jepang, berikut ini adalah posisi duduk yang paling aman berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan sains.
Kereta
Kendaraan umum yang satu ini juga memiliki bentuk yang berbeda-beda dan dapat memengaruhi skema keselamatan.
Jalur khusus yang dimiliki kereta juga menyebabkan kecepatan laju kendaraan ini adalah yang paling cepat untuk kendaraan di darat.
Sehingga potensi kecelakaannya juga bisa lebih dramatis.
Oleh karena itu, tidak ada posisi yang benar-benar aman dari kecelakaan kecuali di satu deret di bagian tengah gerbong.
Prinsipnya sama dengan bus tadi, di mana bagian tengah adalah bagian yang hentakannya paling kecil.
Namun sedikit berbeda dengan kendaraan umum lainnya, ada kereta yang menyediakan tempat duduk berlawanan arah dengan laju kereta.
Jika ada kursi yang seperti itu, maka semua kursi yang berlawanan arah dan posisinya di bagian tengah di depan gerbong adalah posisi yang paling aman.
Karena jika terjadi tabrakan, maka hentakan akan memiliki momentum ke depan.
Sedangkan jika posisi dudukmu berlawanan dengan laju momentum, maka hentakannya pun akan jauh lebih kecil di banding yang searah laju.
Posisi yang paling rawan sudah tentu adalah di bagian paling ujung gerbong, baik di depan maupun di belakang, sama dengan prinsip fisika di atas.
Kapal
Meski di atas air, keselamatan dirimu juga sangat tergantung dengan kemampuanmu saat berenang.
Namun anggap saja kamu dapat berenang atau mengenakan pelampung, maka posisi yang paling aman adalah posisi duduk yang paling dekat dengan kabin dan dek.
Karena posisi tersebut adalah posisi yang paling cepat bisa keluar dari kapal yang akan tenggelam.
Walaupun dalam posisi kapal terbalik sekalipun, jika kamu berada di dekat jalan keluar maka kamu bisa dapat segera keluar dan tidak terhisap udara balik yang akan menyeretmu tenggelam bersama kapal.
Saat di dalam air, udara yang selalu mencari cara untuk keluar dari air juga dapat jadi penyelamatmu.
Yang artinya udara akan mengarahkanmu ke bagian dek dan kabin untuk keluar.
Sedangkan untuk posisi yang paling berbahaya di sebuah kapal adalah di lantai paling bawah kapal, atau dek terbawah.
Karena posisi dek inilah yang akan paling duluan terisi air, dan udara balik akan menyedot semua ke bagian terbawah sehingga peluang untuk keluar jadi semakin kecil.
Pesawat Terbang
Walaupun rasanya kecil sekali kemungkinan bisa hidup jika pesawat jatuh, tapi tahukah kamu bahwa separah apapun kecelakaan pesawat hanya ada 15% dari total kecelakaan di mana penumpangnya tidak ada yang selamat.
Itu artinya masih ada 85% kemungkinan selamat dari kecelakaan pesawat.
Dan posisi dudukmu juga menentukan persentase tersebut.
Karena pesawat itu pada dasarnya adalah terbang dengan cara ‘meluncur’ di udara, dengan memanfaatkan daya dorong di bagian sayap dan ekor pesawat.
Sehingga jika pesawat mengalami masalah dan harus ‘turun’ maka gerakan pesawat umumnya akan mengangkat bagian depan pesawat, dan mengarahkan bagian ekor untuk ‘touch down’ duluan ke tanah.
Jika semua berjalan lancar, maka pesawat akan bisa mendarat darurat baik di atas tanah maupun air.
Namun, jika pilot tidak bisa mengendalikan pesawat, maka bagian hidung pesawat akan meluncur menukik duluan ke tanah.
Sehingga, posisi yang paling rawan adalah di bagian paling depan pesawat (termasuk kokpit) karena akan menerima hantaman pertama.
Sedangkan posisi di ekor adalah posisi paling jauh dari titik hantaman sehingga hentakannya juga tidak sebesar bagian depan.
Dari sebagian besar kecelakaan pesawat yang tidak terkontrol, badan pesawat akan terbelah di mana bagian ekor umumnya adalah bagian yang paling utuh.
Selain itu, di bagian ekor juga terdapat pintu keluar yang dapat mempercepat proses evakuasi saat terjadi kecelakaan.
Meski sains mengatakan bahwa posisi-posisi ini cukup akurat, namun sekali lagi ajal dan umur berada di tangan Tuhan sehingga kita tetap harus meminta perlindungan-Nya. (*)