Kemensos Kembangkan Aplikasi GIS untuk Tanggulangi Bencana
Aplikasi tersebut diperlukan untuk mengintegrasikan sistem kebencanaan yang ada
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial RI meluncurkan terobosan baru dalam hal penanggulangan bencana khususnya bidang perlindungan sosial, dengan mengembangkan aplikasi sistem informasi manajemen bencana berbasis Geographic Information System (GIS).
Dalam aplikasi tersebut, seluruh sistem informasi seperti logistik, personil relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), kendaraan siaga bencana, prakiraan cuaca dan peta kerawanan bencana diintegrasikan dalam suatu dashboard dengan fitur tracking terhadap relawan Tagana yang berada di lapangan.
Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa menilai hal tersebut diperlukan untuk mengintegrasikan sistem kebencanaan yang ada sehingga terjadi akselerasi penanggulangan bencana secara cepat dan tepat khususnya dalam respon darurat bencana.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat menyampaikan bahwa tujuan dari pengembangan aplikasi GIS tersebut adalah untuk mempercepat dan memudahkan akses terhadap kaji cepat data, analisa kebutuhan, pengambilan keputusan komando darurat dan publikasi dari suatu kejadian bencana.
"Harapannya dengan pengembangan aplikasi ini nantinya tugas - tugas penanggulangan bencana yang diemban Kementerian Sosial RI akan menjadi lebih cepat, akurat, efektif dan efisien guna pengurangan resiko terhadap bencana yang terjadi". Ujar Harry dalam pernyataannya, Minggu(7/5/2017).
Kegiatan rapat koordinasi ini menjadi hal yang strategis dalam rangka konsolidasi untuk akselerasi perlindungan sosial korban bencana, karena para perwakilan Dinas Sosial se-Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Kemensos RI dalam integrasi sistem penanggulangan bencana sehingga nantinya pelayanan kepada korban bencana bisa sangat cepat dan tepat.