Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikasih Gelar Gus, Sejumlah Kiai Simpatisan Soeharto Gadang-gadang Tommy Maju Pilpres

Sejumlah kiai yang juga mengaku sebagai simpatisan Presiden kedua RI, Soeharto, menyebut Hutomo Mandala Putra memiliki kemiripan dengan ayahnya

Editor: Sugiyarto
zoom-in Dikasih Gelar Gus, Sejumlah Kiai Simpatisan Soeharto Gadang-gadang Tommy Maju Pilpres
surya/bobby kolloway
Dari kiri, Ketua DPW PB Jatim, Anton Setiadji, sekretaris Dewan Pembina PB, KH M Hasib Wahab Hasbullah, Ketua Dewan Pembina, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), serta ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, pada acara silaturrahmi dengan ulama di Jatim, Rabu (10/5/2017), di Hotel Singgasana, Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejumlah kiai yang juga mengaku sebagai simpatisan Presiden kedua RI, Soeharto, menyebut Hutomo Mandala Putra atau yang biasa dipanggil Tommy Soeharto, memiliki kemiripan dengan sang ayah. Oleh karena itu, Tommy pun diharapkan dapat menjadi penerus ayahnya.

Salah seorang undangan pertemuan membandingkan Tommy dengan anak seorang ulama. Menurut kiai tersebut, kalau di pesantren, biasanya putra seorang ulama disebut dengan Gus. Sama halnya dengan hal itu, karena Tommy merupakan putra seorang putra presiden maka laik juga memiliki gelar serupa.

"Kalau seorang putra ulama di pesantren, disebut dengan Gus. Nah kalau di pemerintahan, Gus-nya adalah putra presiden ini. Mas Tommy ini adalah Gus," kata seorang kiai yang mengaku datang dari Banyuwangi tersebut.

Baca: Partai Berkarya Pimpinan Tommy Soeharto Silaturrahmi dengan Kiai Jatim

Lebih dari itu, para kiai yang juga mengaku sebagai simpatisan Presiden Soeharto tersebut mendorong Tommy agar mau mencalonkan diri sebagai Presiden RI berikutnya.

"Pak Harto memiliki jasa yang begitu besar bagi kami. Banyak jasa-jasa beliau yang menurut kami tak ternilai," kata seorang kiai yang lain.

"Kami sebenarnya menunggu. Sebab, sejak tahun 1998, trah keluarga cendana seperti tenggelam, baik di pemerintahan maupun legislatif. Dengan munculnya mas Tommy sekaligus Partai Berkarya ini menjadi angin segar bagi kami," lanjut kiai tersebut.

BERITA TERKAIT

"Oleh karena itu, kami mendorong mas Tommy untuk menjadi pemimpin Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai presiden. Kami harap, dukungan yang sudah kami berikan ini tak lantas ditinggalkan," sambungnya.

Menanggapi dukungan tersebut, Tommy mengatakan bahwa partainya tak mungkin bisa berangkat mencalonkan diri hanya dengan dukungan dari Partai Berkarya. Mengingat, sistem pemilihan presiden mendatang dilakukan bersamaan dengan Pemilu Legislatif.

Baca: Lambang dan Warna Partai Berkarya Disebut Mirip Partai Golkar, begini Penjelasan Tommy Suharto

Apalagi kata Tommy, partai lain biasanya juga memiliki calon dari internal. Oleh karena itu, pihaknya akan lebih memilih untuk mencari alternaif calon lain.

"Dengan realita sistem pemilu baru, cukup kecil peluang partai baru untuk dapat mengusung kadernya sendiri. Partai Berkarya dipastikan akan mencari alternatif calon lain. Saat ini, ada beberapa nama yang masuk dan mana yang terbaik bagi rakyat Indonesia, itu yang akan didukung oleh Partai Berkarya," kata Tommy. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas