Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marsda TNI Dedy Jelaskan Metode Analisis Kecelakaan Pesawat di Sarasehan Psikologi Penerbangan

Metode dalam melakukan analisis incident maupun accident pun telah dilakukan jauh lebih maju, salah satunya analisis 5 unsur M.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Marsda TNI Dedy Jelaskan Metode Analisis Kecelakaan Pesawat di Sarasehan Psikologi Penerbangan
Dispenau
Aspers KSAU Marsda TNI Dedy Permadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam aspek psikologi penerbangan, telah banyak kajian kegagalan hubungan manusia dengan mesin (Man -machineInterface) yang mengakibatkan kecelakaan pesawat.

Metode dalam melakukan analisis incident maupun accident pun telah dilakukan jauh lebih maju, salah satunya analisis 5 unsur M (Man, Machine, Media, Mission, and Management).

Aspers Kasau Marsda TNI Dedy Permadi
Aspers Kasau Marsda TNI Dedy Permadi (Suharso Rahman/Angkasa)

Demikian hal di atas dikatakan Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Udara (Aspers KSAU), Marsda TNI Dedi Permadi membacakan sambutan KSAU sekaligus membuka sarasehan psikologi penerbangan yang digelar Selasa (09/05/2017) lalu oleh Dinas Psikologi TNI Angkatan Udara (AU) di Gedung Indoor Training Dinas Psikologi Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Menurut KSAU, kegiatan sarasehan psikologi penerbangan yang digelar itu pada hakikatnya memiliki makna dan nilai strategis dalam rangka sharing informasi dan menambah wawasan dalam upaya mewujudkan keselamatan penerbangan dari aspek human factor.

Dalam pidato sambutannya KSAU pun berharap para pakar psikologi dan praktisi keselamatan penerbangan sebagai pembicara pada acara sarasehan tersebut dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman, sehingga mampu meningkatkan keselamatan di lingkungan industri penerbangan nasional baik militer atau sipil.

Acara yang bertema “Peran Psikologi Penerbangan Untuk Meningkatkan Derajat Keselamatan Penerbangan di Indonesia“ itu terbagi dalam dua termin.

Termin pertama membahas mengenai Implementasi kebijakan publik dalam hubungan dengan airmanship pilot guna tercapainya keselamatan penerbangan di Indonesia; peran psikologi dalam peningkatan keselamatan penerbangan; dan terakhir human factor dan Kaitannya dengan Keselamatan Penerbangan.

Berita Rekomendasi

Pada termin kedua, membahas tentang keselamatan terbang dan kerja pada sosialisasi budaya safety menuju zero accident; safety management system; dan terakhir membahas mengenai permasalahan safety dalam perspektif HFACS (Human Factor Analysis and Classification System).

Di akhir acara, dilakukan serah terima sekaligus pengukuhan pengurus Asosiasi Psikologi Penerbangan Indonesia (APPnI) dengan menunjuk Kadispsiau Marsma TNI Sukmo Gunardi sebagai ketua.

Ditemui seusai acara, Kadispsiau kepada Angkasa mengatakan, “Tujuan diadakannya sarasehan hari ini adalah pertama-tama sebenarnya kita ingin menyebarluaskan prisnsip-prinsip psikologi penerbangan. Kami berharap prinsip-prinsip ini bisa diketahui untuk kemudian diimplementasikan di dunia industri penerbangan, baik itu penerbangan militer atau sipil.”

Yang kedua kata Kadispsiau, bersamaan dengan acara ini kami berasosiasi membentuk kepengurusan. Kepengurusan ini nantinya saya harap bisa menjadi media diskusi dan mencari solusi yang berkait dengan masalah-masalah psikologi dan safety penerbangan.

“Tidak hanya militer Angkatan Udara, tetapi juga Angkatan Darat, Angkatan Laut, Polri dan sipil, termasuk akademisi dari kampus-kampus,” pungkas Kadispsiau.

Sumber: Angkasa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas