Anggia Ermarini: Hai Pemuda Jadilah Wirausaha yang Sukses
Staf Khusus Komunikasi dan Kemitraan Menpora RI, Anggia Ermarini, mendorong para pemuda era masa kini agar lebih tertarik menekuni dunia wirausaha
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Staf Khusus Komunikasi dan Kemitraan Menpora RI, Anggia Ermarini, mendorong para pemuda era masa kini agar lebih tertarik menekuni dunia wirausaha dibanding profesi lainnya.
"Pemuda harus mampu mengubah sesuatu yang sederhana menjadi industri kreatif yang keren," ungkap Anggia saat menutup Pelatihan Tenaga Kepemudaan Bidang Industri dan Kemandirian Ekonomi di Palu, Selasa (16/5/2017).
Menurut perempuan yang juga pimpinan tertinggi organisasi perempuan Fatayat NU ini, cukup tepat apa yang disampaikan Presiden Jokowi jika pemuda jangan hanya bercita-cita menjadi politisi.
"Jadilah wirausaha yang sukses. Jadi politisi sebagian saja, sebagian lagi harus jadi wirausaha yang mampu berkontribusi positif terhadap bangsa. Saya berharap pelatihan yang telah digelar selama tiga hari ini membuat para peserta menjadi pemuda yang lebih dari biasanya. Lebih kreatif dan bercita-cita lebih tinggi," jelas Anggia.
Anggia Ermarini yakin sahabat-sahabat punya potensi yang besar, baik menjadi wirausaha maupun menjadi pemuda yang cetar membahana.
"Saya harap pelatihan ini benar-benar memberikan manfaat bagi para pemuda untuk dapat diaplikasikan di dunia nyata. Saya yakin semua yang ada di sini adalah pemimpin dan calon-calon pemimpin, 10 dan 20 tahun ke depan akan memimpin negeri ini," kata Anggia.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI.
Pelatihan mengusung tema "Mendorong Industrialisasi dan Kemandirian Ekonomi Guna Menghasilkan Pemuda Mandiri dan Berdaya Saing".
Pelatihan yang diikuti oleh ratusan pemuda dari berbagai daerah ini dihadiri Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda, Djunaedi.
"Pelatihan digelar untuk akselerasi bidang industrialisasi dan kemandirian ekonomi, dua lahan garapan yang menjadi fokus dalam menghadapi bonus demografi," ujarnya.