Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengacara Bantah Habib Rizieq Punya 'Hubungan Asmara' dengan Firza Husein

Kapitera Ampera, kuasa hukum pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menepis adanya hubungan asmara antara kliennya dengan Firza Husein.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengacara Bantah Habib Rizieq Punya 'Hubungan Asmara' dengan Firza Husein
Tribunnews.com/Kompas.com
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kapitera Ampera, kuasa hukum pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menepis adanya hubungan asmara antara kliennya dengan Firza Husein.

Kata Kapitera, Rizieq adalah figur sentral umat Islam sehingga banyak orang merasa dekat dengannya.

"Enggak ada kedekatan apa-apa. Enggak ada. Habib kan tokoh publik figur, tokoh sentral umat muslim," kata Kapitera dalam konferensi pers di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2017).

Kapitera mengatakan Rizieq sangat sering mengisi pengajian di markas FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca: Polisi: Kak Emma Akui Firza Husein Pernah Curhat soal Habib Rizieq

Pengajian itu ada yang untuk umum dan ada yang khusus ibu-ibu.

Jika ada yang merasa dekat, kata Kapitera, itu semata karena Rizieq dianggap sebagai guru.

BERITA TERKAIT

"Tentu orang merasa dia dekat karena dia sebagai gurunya, Habib Rizieq belum tentu dekat dengan orang yang merasa dekat. Sebagai ulama banyak muridnya," katanya.

Kapitera menyinggung soal percakapan WhatsApp berkonten pornografi yang dituduhkan ke kliennya dan Firza.

Baca: Istri Habib Rizieq Marah Dengar Kasus WhatsApp Berbau Pornografi Suaminya dengan Firza

Kata Kapitera, dari foto-foto yang turut disebarkan itu, sudah jelas ada rekayasa kedekatan Rizieq dengan Firza.

Ia menyinggung soal foto Rizieq yang duduk bersama Rachmawati Soekarnoputri, yang kemudian foto Rizieq itu diyakininya dicomot untuk ditempelkan di sebelah foto Firza yang lain.

"Kan ada orang yang mendekat-dekatkan, tiba-tiba sebelahan," kata Kapitera.

Tim advokasi meminta polisi untuk berfokus menangkap perekayasa percakapan dan foto, alih-alih sibuk mencari kliennya.

Penulis: Nibras Nada Nailufar

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas