Komisi I DPR Minta TNI Beri Penjelasan Peristiwa Meriam di Natuna
"Komisi 1 DPR RI perlu mengundang pihak Mabes TNI dan Kemenhan untuk memperoleh penjelasan yang detail," kata Nino.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Elnino M Husein Mohi meminta TNI memberikan penjelasan resmi mengenai peristiwa gladi bersih latihan PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) di Tanjung Datuk Natuna Provinsi Kepulauan Riau.
"Komisi 1 DPR RI perlu mengundang pihak Mabes TNI dan Kemenhan untuk memperoleh penjelasan yang detail," kata Nino melalui pesan singkat, Rabu (17/5/2017).
Dari informasi yang dihimpun, empat orang meninggal sementara tiga luka berat akibat tertembak meriam teman sendiri di Natuna.
Sesaat setelah musibah terjadi, korban dilarikan ke RSUD Natuna.
Baca: Ini Identitas 4 Prajurit TNI yang Tewas Akibat Latihan Perang di Natuna
Nino meminta pihak terkait untuk menyelamatkan korban luka-luka. Sedangkan, korban meninggal dunia mesti dikembalikan kepada keluarga.
"Dengan permintaan maaf kepada pihak keluarga dan pemberian penghargaan yang pantas kepada almarhum," kata Politikus Gerindra itu.
Nino menilai diperlukannya klarifikasi mengenai proses pembelian Alutsista serta sistem quality control yang dijalankan oleh TNI.
Ia percaya TNI masih dapat diandalkan untuk menjaga NKRI.
"Tapi jangan sampai kejadian seperti ini akan menurunkan wibawa TNI di mata nasional atau di mata internasional," kata Nino.