TNI Gelar Latihan PPRC di Natuna
Latihan hari ini disekenariokan TNI menumpas aksi separatisme, yang dibantu oleh militer TNI asing.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Lebih dari 5000 personil TNI dari semua matra, akan berpartisipasi dalam latihan puncak Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2017, di Tanjung Datuk, Kepulauan Riau, Jumat (19/5/2017).
Dalam latihan tahun ini, alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan diikutsertakan antara lain pesawat tempur Sukhoi SU-30 dan Sukhoi SU-35, helikopter Super Puma, KRI Yos Sudarso, Tank Leopard, meriam Cesaar dan meriam Giant Bow yang sempat malfungsi kemarin.
Panglima Kostrad TNI Angkatan Darat (AD), Letjend TNI AD, Edy Rahmayadi, menyebut latihan hari ini diskenariokan TNI menumpas aksi separatisme, yang dibantu oleh militer TNI asing.
"Sehingga ingin melepaskan diri dari NKRI," ujarnya kepada wartawan di lokasi latihan.
Apakah penentuan Natuna sebagai lokasi latihan karena konflik Laut Cina Selatan (LCS), ia menjawab dengan nada bercanda "kau pikir pikir saja sendiri."
Rencanannya, dalam latihan kali ini, meriam Giant Bow yang merenggut sejumlah nyawa anggota TNI AD dalam latihan Rabu lalu (18/5), tidak akan dilibatkan.
"Standarnya itu satu pucuk bernasalah, kita istirahatkan," katanya.